Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/05/28 |
|
Minggu, 28 Mei 2006
|
|
Judul: Allah setia, adil, dan benar Bayangkan reaksi orang-orang Yahudi mendengar kecaman tajam Paulus pada Roma 2:17-29. Apa yang Paulus katakan mengenai ketidakbergunaan sunat dan Taurat seakan membongkar dasar kepercayaan Yahudi terha-dap Taurat dan Perjanjian Sinai. Reaksi inilah yang direspons Paulus pada perikop ini. Menjawab pertanyaan pertama mereka (ayat 3:1), Paulus menegaskan bahwa orang Yahudi dipilih Allah untuk menerima Taurat (ayat 2). Sebenarnya tujuan Allah adalah melalui mereka bangsa-bangsa lain mengenal Allah (band. Kel. 19:5-6). Selanjutnya, Paulus juga menegaskan bahwa Allah tetap setia kepada perjanjian-Nya, walaupun umat-Nya tidak setia (Rm. 3:3-4). Justru hukuman kepada umat yang tidak setia membuktikan kesetiaan Allah yang menghendaki mereka bertobat. Hal itu membuktikan bahwa Allah adil dan berdaulat untuk menghakimi dunia ini (ayat 5-6). Akhirnya, terhadap fitnahan yang mengajak orang berbuat jahat agar Allah dimuliakan (ayat 7-8a) dijawab Paulus dengan menunjukkan bahwa orang yang berpikiran sedemikian adalah orang yang belum bertobat, bukan bagian umat Allah sehingga memang layak dihukum (ayat 8b). Bentuk tanya jawab yang muncul pada perikop ini menunjukkan bahwa Paulus bukan sekadar menyatakan pandangan teologisnya terhadap keberdosaan manusia, Yahudi maupun nonYahudi, dan keadilan Allah yang kekal, tetapi Paulus dengan serius menegaskan bahwa manusia berdosa selalu berdalih. Manusia yang terus berdalih dan tidak mau mengakui dosa mereka di hadapan Allah akan menerima akibat fatal, yaitu penghukuman tanpa pengampunan sama sekali. Kiranya, kita terus memeriksa hati kita masing-masing. Jujur di hadapan Allah dan terbuka kepada teguran kasih-Nya yang memanggil kita bertobat. Camkan: Waktu teguran kasih akan lewat. Saat itu yang tinggal murka-Nya yang mengerikan karena membinasakan orang berdosa tanpa ampun.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |