Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/05/28 |
|
Senin, 28 Mei 2007
|
|
Judul: Penghiburan dalam penderitaan Kata "hibur" bisa memberikan gambaran tentang upaya memberi semangat atau dukungan. Mengapa Paulus memakai kata ini untuk memberi tekanan pada suratnya? Kata "penghiburan", dipakai Paulus pertama kali untuk menyebut Allah sebagai "sumber segala penghiburan" (3). Siapakah yang dihibur? Dialah Paulus yang mengalami segala penderitaan (4). Melalui penjelasan Paulus, dapat dikatakan bahwa apapun jenis penderitaan yang kita alami dan bagaimanapun intensitasnya, Allah akan menyediakan penghiburan dan kekuatan yang kita perlukan. Namun tidak berhenti untuk manfaat diri kita sendiri saja. Kita harus menjadi agen Allah dalam menghibur orang lain yang juga menderita (4). Orang yang pernah menderita akan lebih tahu bagaimana menghibur orang lain yang sedang menderita. Paulus sendiri mengalami penderitaan, yang dia sebut "kesengsaraan Kristus" (5). Tetapi jemaat Korintus tidak menghargainya, meski hal itu dialaminya karena pelayanannya pada mereka. Disinilah Paulus mulai meluruskan sikap yang tidak simpatik itu, serta pemikiran salah yang melatarbelakanginya. Penderitaan itu tidak membuat dia lemah sebab ia justru mengalami penghiburan melimpah dari Kristus (5). Ia menderita bagi "penghiburan dan keselamatan" jemaat di Korintus (6). Itu yang memampukan dia menghibur mereka agar tabah menderita karena Kristus, sampai Allah menolong mereka. Namun demikian, meski sikap jemaat Korintus mendukakan Paulus, ia yakin bahwa mereka akan terus bertumbuh dalam anugerah Allah (band. Flp. 1:6). Kunci untuk melihat penderitaan terletak dalam Pribadi dan karya Tuhan Yesus. Akhir hidup Yesus menyatakan bahwa Ia telah mengubah kutuk menjadi berkat! Asal kita meresponsnya sebagaimana yang Paulus lakukan, yakni bagi kemuliaan Allah dan untuk kebaikan kita, penderitaan dapat mengantar kita makin dekat dengan Allah dan juga saudara-saudara seiman. Ingatlah bahwa penderitaan selalu hadir dengan janji penghiburan Ilahi!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |