Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/05/29 |
|
Minggu, 29 Mei 2022 (Minggu ke-7 sesudah Paskah)
|
|
Kita semua pernah kecewa. Tingkat kekecewaan tersebut tergantung pada seberapa tinggi kita berharap. Jadi, makin tinggi harapan yang kita miliki, makin besar kekecewaan kita. Ternyata hal yang sama juga menimpa Barukh. Ia berseru: "Celakalah aku, sebab TUHAN telah menambahkan kedukaan kepada penderitaanku!" (3). Barukh sangat tertekan karena segala nubuat Tuhan yang telah ia tulis setelah Nabi Yeremia mengucapkannya akan segera terjadi. Hukuman Tuhan akan segera datang. Apalagi, sebelumnya ia telah kecewa karena Raja Yoyakim telah membakar gulungan kitab hasil tulisannya (Yer. 36:32). Di dalam ayat 5 tertulis: "Masakan engkau mencari hal-hal yang besar bagimu sendiri? Janganlah mencarinya!" Ini teguran Tuhan atas keluh kesah Barukh. Hal ini menunjukkan bahwa Barukh harus menerima kenyataan akan penghukuman yang dahsyat kepada bangsa Israel dan bangsa-bangsa sekitarnya. Hukuman itu terjadi karena sudah habis waktunya Tuhan bersabar atas dosa semua bangsa itu. Walaupun hukuman datang, tetapi Tuhan tetap memberi keselamatan kepadanya (5). Dari firman Tuhan ini, ada beberapa hal yang menjadi pelajaran bagi kita. Pertama, walaupun kita berada di dalam pelayanan, jangan berpikir kita tidak akan mengalami hal-hal yang menyakitkan dan susah. Kita tidak bisa berharap sepenuhnya bahwa melalui pelayanan kita, dunia akan tersenyum kepada kita. Kedua, jika kita tidak berbuat salah di sepanjang pelayanan kita, maka jangan kita mundur dari pelayanan walaupun ada kesusahan, kesedihan, dan rasa sakit yang datang kepada kita. Sebab, akan ada pertolongan Tuhan kepada kita. Pertolongan-Nya akan datang dengan berbagai macam cara. Ketiga, ingatlah bahwa dalam pelayanan Tuhanlah yang harus kita senangkan. Artinya, pelayanan yang kita lakukan bukan untuk mencari kesenangan diri atau memenuhi kebutuhan diri kita sendiri. Sebab itu, kita harus selalu mengandalkan Tuhan dalam pelayanan supaya kita dapat menyenangkan hati Tuhan dan tidak kecewa. [RMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |