Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/05/30 |
|
Senin, 30 Mei 2016 (Minggu ke-3 sesudah Pentakosta)
|
|
TUHAN meminta Israel menuliskan hukum-hukum-Nya di atas batu yang mereka ambil dari sungai Yordan yang telah mereka seberangi. Batu ini ditegakkan di atas gunung Ebal dan dikapuri (Ul. 11:29). Sementara batu lain yang tidak dipahat dengan perkakas besi didirikan mezbah untuk persembahan korban kepada TUHAN. Ingatan akan asal batu itu, peristiwa dahsyat yang mereka alami dan tulisan hukum-hukum yang ada di atasnya, yang dituliskan secara jelas dan terang seharusnya memampukan Israel untuk tetap taat terhadap hukum-hukum-Nya (1-8). Dengan selesainya penegakan hukum ini, Israel siap menjadi umat TUHAN yang harus mendengar dan melakukan segala perintah TUHAN (9-10). TUHAN menjanjikan berkat atas ketaatan hukum-Nya yang disampaikan dari gunung Gerizim oleh suku Simeon, Lewi, Yehuda, Isakhar, Yusuf, dan Benyamin. Kutukan akibat ketidaktaatan disampaikan dari gunung Ebal oleh suku Ruben, Gad, Asyer, Zebulon, Dan, serta Naftali (11-14). Kedua gunung ini dipisahkan oleh lembah sehingga suara dapat terdengar dari kedua gunung ini. Orang-orang Lewi mengingatkan orang-orang yang disebut terkutuk di Israel: yang membuat patung pahatan atau patung tuangan dan mendirikannya dengan tersembunyi (15); yang memandang rendah ibu dan bapanya (16); yang menggeser batas tanah sesamanya (17); yang membawa seorang buta ke jalan yang sesat (18); yang memperkosa hak asing, anak yatim dan janda (19); yang tidur dengan perempuan lain yang bukan istrinya maupun dengan binatang apapun (20-23); yang membunuh sesamanya dengan tersembunyi (24); yang menerima suap untuk membunuh seseorang yang tidak bersalah (25); dan yang tidak menepati perkataan hukum Taurat dengan perbuatan (26). Umat TUHAN tidak punya pilihan lain selain mentaati hukum dan perintah TUHAN. Hanya dengan ketaatan kepada hukum TUHAN, setiap umat dapat memperoleh berkat-Nya. Sedangkan ketidaktaatan hanya akan mendatangkan kutukan, yaitu dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya. [JH]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |