Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/05/30 |
|
Selasa, 30 Mei 2023 (Minggu ke-1 sesudah Pentakosta)
|
|
Masihkah kita ingat semua ajaran orang tua kita? Bagi Raja Lemuel, ia tak hanya mengingat, tetapi juga menuliskannya. Inilah yang tertulis dalam nas hari ini. Setidaknya ada tiga hal yang bisa kita dapatkan dari pengajaran ini. Pertama, perihal kekuatan sekaligus kelemahan pemimpin, yakni perempuan (3). Sang ibu mengingatkan bahwa ada begitu banyak raja yang jatuh oleh karena perempuan. Ia berharap agar anaknya tidak meletakkan kekuatannya pada perempuan karena itu akan menjadi kelemahannya juga. Kedua, perihal kebiasaan yang bisa membawa kepada kelaliman (4-5). Kebiasaan minum anggur atau mabuk-mabukan dapat membuat raja menjadi lalim. Ia akan terjebak dalam kekuasaannya dan tidak lagi peduli kepada rakyat. Ketiga, perihal tugas dan tanggung jawab seorang raja (6-9). Seorang raja harus penuh kasih dan hikmat, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Demikianlah pengajaran yang diterima Raja Lemuel dari ibunya tentang bagaimana menjadi pemimpin yang baik. Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang menyadari kekuatan sekaligus kelemahannya, sehingga ia mampu menguasai diri dan berintegritas. Firman Tuhan ini bukan hanya untuk raja ataupun pemimpin negara. Kita semua bisa dipercayakan oleh Allah untuk menjadi pemimpin. Ada yang menjadi pemimpin keluarga, pemimpin di tempat kerja, pemimpin di tengah masyarakat, maupun pemimpin komunitas iman. Semuanya perlu menerapkan apa yang sudah diajarkan Allah melalui firman-Nya. Allah tidak hanya mengajar kita dengan berbagai teori tentang kepemimpinan. Ia juga mengajar kita melalui keberhasilan dan kegagalan para raja dan pemimpin pilihan-Nya. Keberhasilan menjadi motivasi bagi kita, sedangkan kegagalan menjadi peringatan penting bagi kita. Jadilah pemimpin yang takut akan Allah, penuh kasih, dan berintegritas. Sandarkanlah kekuatan kita kepada Allah, kuasailah diri, dan jadilah pemimpin yang berhikmat, maka Ia akan terus memimpin dan menyertai kita sampai akhir. [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |