Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/05/31 |
|
Sabtu, 31 Mei 2008
|
|
Judul: Doa dan prestasi Walau demikian, Simson tetap harus menanggung akibat ketidaktaatannya sebagai nazir Allah. Ia dipermalukan oleh musuhnya, yang notabene adalah musuh bangsa Israel, yaitu bangsa Filistin. Takluknya Simson mengakibatkan Filistin mengagung-agungkan Dagon, dewa mereka (ayat 23-24). Saat itu Simson tidak lagi menjadi figur yang ditakuti Filistin. Cukup seorang anak kecil yang diminta untuk menuntun dia (ayat 26). Ia juga menjadi bahan tertawaan orang Filistin (ayat 25). Pada saat itulah Simson melihat kesempatan untuk menghancurkan musuhnya, musuh bangsanya. Maka di ujung hidupnya, dalam ketidakberdayaannya, Simson berseru kepada Allah, memohon kekuatan untuk yang terakhir kali (ayat 28). Allah men-dengar doanya. Ia berhasil merubuhkan kuil Dagon, hingga memakan korban jiwa yang lebih besar daripada jumlah orang Filistin yang dia bunuh, saat dia kuat (ayat 30). Bila kita perhatikan kehidupan Simson, kita melihat bahwa hubungannya dengan Allah turun naik. Ada saat ia dekat dengan Allah (Hak. 15:18-19). Namun seringkali juga ia melakukan dosa, yakni saat ia melanggar kenazirannya. Ini mungkin karena ia tidak membiarkan Allah menyentuh selu-ruh aspek hidupnya. Ada sisi tertentu yang ia kuasai sendiri. Lebih dari itu, Simson adalah gambaran mengenai orang yang menyia-nyiakan potensi dan panggilan Allah di dalam dirinya. Ia adalah salah satu pahlawan iman di dalam PL (Ibr. 11:32), tetapi sayangnya tidak semulia yang lain. Coba kita bercermin dan melihat hidup kita. Allah telah menganugerahkan potensi, talenta, bahkan mungkin, panggilan khusus untuk memuliakan Allah. Sudahkah kita memaksimalkan semua itu? Sudahkah keseluruhan hidup kita digunakan bagi pekerjaan dan kemuliaan nama Tuhan?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |