Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/05/31 |
|
Selasa, 31 Mei 2011
|
|
Judul: Manfaat Kitab Suci Dalam perjalanan ke Emaus, Yesus 'membawa kedua murid dalam sebuah tur mengunjungi' kitab-kitab Perjanjian Lama. Lukas tidak mengatakan bahwa Tuhan mengajarkan hal-hal baru, melainkan memaparkan kembali hal-hal yang mereka sudah ketahui. Tuhan menerangkan isi Kitab Suci dan membukakan kebenaran kepada mereka, yang menggugah (32) dan membuka pikiran mereka (31). Perhatikan reaksi kedua murid itu berikutnya. Mereka tidak bisa menahan diri lagi dan malam itu juga mereka segera bergegas kembali menempuh perjalanan jauh sepanjang 7 mil (11 kilometer). Bayangkan segala kelelahan mental akibat tiga hari menanggung beban pikiran yang begitu berat, ditambah kelelahan fisik akibat menempuh perjalanan jauh. Namun semua itu seolah tak terasa karena menyadari bahwa Tuhan sungguh hidup dan hadir di depan mereka. Segala beban dan kepenatan sekonyong-konyong lenyap. Mereka pun tidak mau menunda-nunda karena ingin segera menyampaikan Kabar Baik itu kepada murid-murid yang lain. Dari kisah kedua murid yang Tuhan jumpai dalam perjalanan ke Emaus ini kita bisa menjumpai kebenaran yang terdapat dalam 2 Timotius 3:16, bahwa seluruh Kitab Suci berbicara tentang kebenaran Allah dan seluruh Kitab Suci merujuk kepada Tuhan Yesus serta keselamatan yang tersedia oleh Dia dan melalui Dia. Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah harta karun yang sama berharganya dan sama manfaatnya bagi pertumbuhan iman yang sehat serta bagi perkembangan pemahaman yang utuh akan Tuhan dan karya-Nya. Pemahaman yang demikian akan melahirkan respons yang kuat, yaitu kerinduan agar orang lain pun mengenal Tuhan. Kiranya pembacaan Kitab Suci yang kita lakukan tiap-tiap hari menghadirkan pengalaman-pengalaman baru bersama Tuhan, yang menggugah kita untuk menjadi kesaksian bagi orang-orang di sekitar kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |