Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/05/31 |
|
Rabu, 31 Mei 2023 (Minggu ke-1 sesudah Pentakosta)
|
|
Ada pepatah yang berkata bahwa di balik seorang pria yang berhasil, ada seorang wanita yang kuat. Namun, jangan lupa bahwa hal yang sebaliknya pun bisa berlaku: di balik seorang pria yang gagal, ada seorang wanita yang menghancurkan. Hal ini mengingatkan kita akan peringatan ibu Raja Lemuel. Pada bagian firman Tuhan yang kita baca hari ini, ibu Raja Lemuel menjabarkan tentang sosok istri yang cakap. Digambarkan bahwa istri yang cakap adalah wanita yang menjadi kebanggaan, kepercayaan, dan kesayangan suaminya (10-12). Ia adalah wanita pekerja keras yang tekun dan rajin (13-15). Ia juga pintar dan bijak dalam melakukan apa pun untuk menopang keluarganya (16-18). Tangannya terampil dan penuh kasih (19-20). Ia berani, kuat, dan penuh sukacita (21-25). Ia adalah wanita yang penuh hikmat dalam mengajar anak-anaknya (26-28). Inti dari semua kebajikan ini adalah istri yang cakap ialah wanita yang takut akan Allah (31). Wanita yang takut akan Allah tidak akan pernah mengecewakan, apalagi menghancurkan suaminya. Justru ia akan menjadi penopang dan pendukung terbesar bagi suaminya, terutama dalam memenuhi panggilan Allah bagi keluarganya. Firman ini tidak hanya untuk para wanita, tetapi juga untuk para pria. Sebagai wanita, kita harus menyadari tujuan Allah dalam menciptakan kita, yakni menjadi penolong bagi suami kita dalam semua hal yang dipercayakan kepada kita. Sebagai seorang pria, tentu kita berharap untuk memiliki istri yang cakap seperti yang dijabarkan dalam nas bacaan hari ini. Namun, perlu untuk selalu diingat bahwa kuncinya adalah takut akan Tuhan. Pernikahan adalah inisiatif Allah di mana pria dan wanita dipersatukan untuk menjalankan misi Allah bagi dunia. Bagi para wanita, sudahkah kita menjadi istri yang cakap? Bagi para pria, sudahkah kita memimpin istri untuk hidup takut akan Allah? Tidak ada suami yang hebat tanpa istri yang cakap. Begitu pula sebaliknya, tidak ada istri yang cakap tanpa suami yang memimpin kepada kehidupan yang takut akan Tuhan. [MAR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |