Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/06/02 |
|
Minggu, 2 Juni 2019 (Minggu ke-6 sesudah Paskah)
|
|
Orang Kristen miskin simbol? Di gereja memang sangat minim ornamen, sehingga orang beralasan, ”Ah, tidak bisa khusyuk beribadah di gereja.” Namun, benarkah demikian? Apakah kita memang memerlukan ornamen untuk menyadari kenyataan bahwa kita dipelihara Allah? Meja roti sajian adalah tempat menghidangkan roti sajian di atasnya. Roti sajian dalam bahasa Inggris disebut the bread of presence. Arti sederhananya adalah roti kehadiran (30). ”Kehadiran” di sini mengacu kepada kehadiran Allah yang mengundang umat Israel untuk ”bersantap bersama” dan menikmati kehadiran-Nya. Masyarakat dalam tradisi Timur Tengah memaknai bersantap bersama sebagai bentuk persekutuan. Prinsip ini juga yang berlaku ketika Allah ”makan bersama” umat-Nya. Itu menandakan ikatan persekutuan antara Allah dan bangsa Israel sudah terjalin. Kandil merupakan simbol pengingat umat Israel bahwa Allah adalah pemberi terang, yang memandu mereka keluar dari perbudakan di tanah Mesir. Allah menyertai mereka dengan tiang awan dan tiang api. Penyertaan itu terus hadir menolong bangsa Israel lolos dari kejaran orang-orang Mesir. Mazbah pembakaran ukupan diletakkan persis di depan tirai ruang mahakudus. Itu melambangkan wewangian kurban persembahan kepada Tuhan akan naik ke surga. Jika wewangian ukupan masuk ke ruang mahakudus, artinya Tuhan menerima kurban persembahan. Apa saja yang ada di ruang gereja masa kini? Ada salib, simbol Kristus, lilin, warna liturgis, Alkitab besar, kantong persembahan, mimbar, dan sebagainya. Benda-benda itu memang dapat menolong kita untuk merenungkan karya pemeliharaan Allah ketika kita berada di dalam gereja. Namun, tentu saja itu bukan menjadi hal yang terutama. Semua itu adalah alat bantu agar kita bisa fokus dalam merenungkan karya Allah dalam kehidupan kita. Alat bantu itu mengingatkan kita bahwa kita dipelihara-Nya. Doa: Ya Allah, tolonglah kami agar memakai apa pun yang ada di sekitar kami untuk dapat merasakan karya pemeliharaan- Mu. [YNB]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |