Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/06/03 |
|
Jumat, 3 Juni 2022 (Minggu ke-7 sesudah Paskah)
|
|
Amon dan Edom adalah dua bangsa yang berkerabat dengan bangsa Israel. Kedua bangsa ini mendapat hukuman Tuhan. Terlihat bahwa mereka memiliki kesamaan yang menjadi dasar penghukuman Tuhan, yaitu keduanya sama-sama bangsa yang sombong. Amon sombong dengan segala kekayaan miliknya (4). Kesombongan itu juga yang membuat mereka merampas kota-kota suku Gad, salah satu suku Israel. Melalui hukuman itu, Allah menghentikan kebanggaan mereka terhadap dewa Milkom yang tidak mampu menyelamatkan mereka. Sedangkan Edom sombong akan kekuatan mereka dalam berperang. Bangsa ini sering berperang dengan Israel. Melalui hukuman itu, Tuhan membuat orang Edom malu (10), karena awalnya mereka merasa diri paling hebat. Tetapi, setelah hukuman datang, ternyata kemampuan mereka tidak ada artinya. Kekuatan penyerang mereka begitu luar biasa sampai para pahlawan mereka merasa sangat takut (22). Pembacaan firman Tuhan hari ini kembali menunjukkan dampak kesombongan yang berakibat pada penghukuman Tuhan atas bangsa-bangsa. Jadi, memang Tuhan sangat peduli kepada manusia, agar sadar bahwa kesombongan itu merupakan dosa yang sangat mudah kita lakukan; terlebih lagi jika kita mengaku sebagai orang percaya. Tuhan tidak menginginkan kita sombong, termasuk dalam hal-hal rohani seperti membanggakan gereja, komunitas, pendeta, atau teologi sendiri. Tuhan hanya menginginkan: jika kita mau berbangga, maka berbanggalah atas pemahaman dan pengenalan akan Tuhan (Yer. 9:24). Jika kita mau jujur, apa yang dapat kita sombongkan? Semua yang kita miliki dapat segera punah karena semua itu fana. Tetapi, jika kita memohon pimpinan Tuhan agar kita tetap rendah hati dalam menjalankan kehidupan, maka Tuhan akan memberkati kita. Apabila kita sudah terjebak dengan sikap sombong itu, saatnya kita datang bersujud untuk meminta ampun. Dalam Kristus, selalu ada pengampunan bagi orang yang sungguh-sungguh bertobat dan mau hidup kembali dengan tuntunan Roh Kudus. [RMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |