Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/06/05 |
|
Jumat, 5 Juni 2009
|
|
Judul: Doa minta keadilan Daud dikhianati oleh orang Zifi (ayat 2), yang adalah saudara satu suku dengan Daud (baca 1Sam. 23:14-28). Sesungguhnya orang-orang Zifi adalah orang Yehuda, jadi masih bagian dari umat Allah. Namun karena mereka telah bertindak jahat maka mereka dapat disebut sebagai orang asing (ayat 5; LAI menerjemahkan sebagai orang angkuh dan orang sombong). Waktu itu Daud sedang bersembunyi dari kejaran Saul. Namun orang Zifi malah memberitahu Saul tentang keberadaan Daud di padang gurun Zif (ayat 1Sam. 23:14, 19). Sebab itu Daud berdoa supaya Allah menyelamatkan dan memberikan keadilan kepada dia (ayat 3). Keyakinan Daud menunjukkan bahwa ia berada di pihak yang benar. Ia pun dengan tegas menyatakan bahwa Allah adalah penolongnya (ayat 6). Ia berdoa supaya kejahatan orang-orang yang mengkhianati dia berbalik kepada mereka, dan supaya Tuhan membinasakan mereka (ayat 7). Daud kemudian dengan yakin dan syukur mengatakan bahwa ia akan mempersembahkan korban kepada Tuhan yang telah melepaskan ia dari kesesakan (ayat 8-9). Mungkin bagi kita doa Daud terlalu kejam. Namun kita perlu menyadari bahwa yang diminta Daud adalah keadilan Tuhan, dan ini harus dilihat sebagai hal yang baik dan benar, bukan sebagai kekejaman. Ketika Yesus mengajarkan kita mengampuni musuh-musuh kita, bukan berarti keadilan tidak perlu ditegakkan. Tuhan Yesus sendiri pun akan memberikan penghakiman yang adil kepada Iblis, yang merupakan musuh Tuhan Yesus. Ketika kita dimusuhi atau ditindas oleh orang fasik, tentu saja kita boleh berdoa meminta Tuhan menyatakan keadilan kepada kita, yang benar dinyatakan kebenarannya dan yang salah menerima ganjarannya. Meski demikian, masih ada juga kemungkinan lain, yaitu kita berdoa supaya orang-orang fasik tersebut bertobat.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |