Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/06/07 |
|
Kamis, 7 Juni 2012
|
|
Judul: Keselamatan bagi bangsa-bangsa Lalu Petrus menceritakan penglihatan yang sudah dialaminya di Yope (Kis. 10:10-20), yaitu penglihatan agar ia pergi ke tempat orang kafir untuk menyampaikan Kabar Keselamatan. Pengalaman itu ia jelaskan kepada orang-orang Kristen Yahudi bahwa Allah juga membuka pintu pemberitaan Injil kepada bangsa lain. Baru setelah mendengar penjelasan Petrus tersebut, orang Yahudi menjadi tenang dan memuliakan Allah. Dari kisah ini, kita diajak untuk memahami beberapa hal: Pertama, Allah adalah kasih, itu sebabnya Ia selalu bertindak adil. Keselamatan bukan hanya bagi orang-orang tertentu saja, melainkan untuk semua yang mau dipanggil dan percaya. Tuhan menghendaki kita melaksanakan tugas panggilan kita tanpa membedakan suku, bangsa, latar belakang budaya, atau status sosial orang-orang yang mau kita layani. Kedua, tindakan Allah dinyatakan melalui visi atau penglihatan. Untuk dapat mengerti maksud dan rencana-Nya, Allah kerapkali memberikan penglihatan kepada hamba-hamba-Nya. Hari ini kita memiliki Alkitab yang lengkap maka dengan membacanya dan berdoa kita bisa beroleh visi yang jelas bagi arah dan tujuan pelayanan kita. Ketiga, Roh Kudus bekerja di dalam diri Kornelius dan yang meyakinkan dia untuk percaya. Ini berarti bahwa Roh Kuduslah yang berperan dalam segala sesuatu. Kita hanyalah alat yang dipakai Allah bagi kemuliaan-Nya. Kita mohon agar Roh Kudus senantiasa mendampingi dan memberi kemampuan kepada kita dalam tugas panggilan kita selaku anak-anak Allah. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |