Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/06/08 |
|
Minggu, 8 Juni 2014
|
|
Judul: Pentakosta = pesta panen Pada waktu itu orang percaya berkumpul di suatu tempat. Pada saat itu terdengar suara angin keras dan terlihat lidah-lidah seperti nyala api yang hinggap pada mereka (2-3). Orang-orang Yahudi yang tinggal di Yerusalem mungkin berasal dari wilayah diaspora yaitu wilayah di luar Palestina, yang kemudian kembali dan menetap di Yerusalem (daerah asal mereka sebelumnya dapat kita lihat di ayat 9-10). Pada hari itu, penduduk Yerusalem mendengar bunyi yang menarik perhatian mereka. Lalu mereka bersama-sama menyelidiki apa yang terjadi (5-6). Ketika menemukan sumber suara, mereka takjub karena menemukan orang-orang Galilea berbicara dalam bahasa yang digunakan di wilayah-wilayah diaspora, tempat mereka tinggal sebelumnya (6-12). Peristiwa itu kemudian membuat sebagian orang mengaitkan Pentakosta dengan bahasa roh atau bahasa lidah. Padahal kalau kita mengingat kembali perkataan Yesus, maka Pentakosta seharusnya dikaitkan dengan kuasa yang akan memampukan para murid memberitakan Injil ke seluruh dunia. Hari Pentakosta di dalam PL disebut sebagai hari raya Tujuh Minggu, yaitu hari raya panen (Ul. 16:10; Kel. 34:22). Maka hari raya Pentakosta dapat dikaitkan dengan masa panen di ladang dunia karena jiwa-jiwa yang dimenangkan bagi Allah melalui penginjilan. Kita tahu bahwa setelah turunnya Roh Kudus, ada tiga ribu orang yang "dipanen" bagi Allah, dipindahkan dari kegelapan dan maut ke dalam Kerajaan Allah yang kekal (Kis. 2:14-41). Kiranya hari Pentakosta ini menjadi saat bagi kita untuk merenungkan, apa yang sudah kita lakukan untuk membuat terjadinya panen jiwa-jiwa bagi Kristus, Penebus kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |