Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/06/08 |
|
Kamis, 8 Juni 2017 (Minggu ke-1 sesudah Pentakosta)
|
|
Setiap orang bisa dididik agar menjalani hidup yang baik. Raja Yoas mendapat didikan yang sangat baik dari Imam Yoyada. Ketidaksetiaan terhadap didikan menyebabkan kehancuran Raja Yoas. Ada dua fase dalam hidup Yoas, yaitu: Pertama, saat ia dibawah bimbingan imam Yoyada dan hidup takut akan Tuhan. Kedua, saat ia memilih meninggalkan jalan Tuhan sesudah kematian imam Yoyada (2, 17-18). Inisiatif yang baik dari Yoas tampak saat ada kebutuhan untuk membangun rumah Tuhan dan perlengkapannya (4-5). Yoas yang mengingatkan Yoyada hukum Musa dalam hal mewajibkan pengumpulan pajak. Informasi itu disambut dengan sukacita oleh segenap umat (6-16). Raja yang memimpin pekerjaan, menyalurkan dana dan menunjuk tukang. Dengan demikian, peribadahan berjalan lancar tanpa henti sepanjang umur Yoyada. Sejak kematian Yoyada, perilaku Yoas berubah drastis. Ia lupa diri karena terbuai oleh saran para pemimpin Yehuda untuk kembali kepada penyembahan berhala (17-18). Bahkan Yoas tega membunuh Zakaria, anak imam Yoyada. Ia telah lupa akan hutang budi kepada ayah Zakaria (19-22). Alhasil, apa yang dinubuatkan Zakaria terbukti. Allah Israel yang menumpas umat-Nya. Mereka dijadikan barang jarahan oleh bangsa-bangsa Aram (23-24). Sedangkan Yoas dikhianati oleh rakyatnya dan mati mengenaskan (25). Kekuasaan memiliki daya tarik untuk mengubah perilaku seseorang. Tanpa pembimbing yang kompeten, kebaikan bisa seketika berubah menjadi kejahatan. Hal ini tampak dari ketidaksetiaan Yoas kepada didikan Yoyada untuk hidup takut akan Allah. Padahal didikan bertujuan untuk mengarahkan seseorang pada kebaikan. Namun, menolak didikan berarti menjerumuskan diri kepada kehancuran. Salah satu ciri orang yang mau dididik adalah rendah hati belajar mengoreksi diri, mendengar saran maupun kritikan dari orang lain, dan lain sebagainya. Karena itu, kita perlu tuntunan Tuhan agar kita menjadi murid Yesus yang sejati. [YTP]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |