Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/06/08 |
|
Rabu, 8 Juni 2022 (Minggu ke-1 sesudah Pentakosta)
|
|
Teks bacaan hari ini memperlihatkan Allah yang senantiasa setia dan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Dengan segala hikmat, Ia menata kehidupan umat-Nya. Allah melakukan pembalasan dengan menghukum Babel (1-14). Allah menunjukkan diri-Nya sebagai Pribadi yang menjadikan alam semesta dengan segala hikmat dan akal budi-Nya. Hal ini menunjukkan kebodohan manusia yang tidak berpengetahuan karena hidup mereka penuh kesia-siaan dalam penyembahan patung (15-19). Dosa dan kebodohan Babel menjadikan mereka sebagai lawan Allah (25-35). Melalui teks ini kita melihat cara Allah merawat umat-Nya. Allah mengingatkan kembali bahwa Ia adalah Tuhan, Allah Pencipta yang dalam segala hikmat-Nya mengatur tatanan dan kehidupan alam semesta. Hikmat Tuhan sama sekali tak dapat disandingkan dengan kebodohan manusia yang menyembah patung. Melalui tindakan-Nya atas Babel, Tuhan ingin menyampaikan pesan bahwa ada Allah Pencipta langit dan bumi. Ia mampu meluluhlantakkan Babel dalam segala kemegahannya. Babel tak boleh bermegah karena mereka bisa menghancurkan Yerusalem, membuang umat, dan menghancurkan Bait Suci-Nya. Tuhan ingin bangsa Babel mencatat bahwa itu semua terjadi karena Tuhan mengizinkan dan memakai tangan Babel sebagai alat penghukuman atas umat-Nya. Tuhan bukan hanya ingin menunjukkan kemahakuasaan-Nya; namun terlebih lagi, Ia ingin menyampaikan hikmat-Nya, agar umat Tuhan sadar akan kasih sayang-Nya dan bertobat. Tuhan, Allah kita, kaya dalam segala hikmat. Hal ini sudah dibuktikan dalam setiap detail kehidupan alam semesta. Marilah kita bersandar pada hikmat Tuhan dengan menempatkan diri kita di bawah otoritas-Nya. Mari kita membuka hati dan membiarkan Tuhan melakukan perbuatan-Nya dalam hidup kita sehingga kita dapat memegahkan Tuhan. Hasilnya, kita menjadi umat-Nya dan bukan lawan-Nya. Marilah kita tunduk dan bersandar pada-Nya yang selalu memerhatikan dan menuntun kita dengan penuh kasih. [MKD]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |