Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/06/11 |
|
Minggu, 11 Juni 2006
|
|
Judul: Kudus dalam ibadah Perintah Tuhan kepada Harun dan anak-anaknya tentang tata cara persembahan kurban bersifat tegas. Mereka harus berhati-hati terhadap persembahan-persembahan kudus yang dikuduskan orang Israel bagi Tuhan. Mereka harus mempersembahkannya kepada Tuhan dalam keadaan tahir. Jika ada yang berani melanggar maka ia harus dilenyapkan dari hadapan Tuhan (ayat 3)! Ayat-ayat 5-8 memberikan kepada kita hal-hal yang dapat menajiskan imam. Para imam harus menjaga diri dari hal-hal tersebut. Karena para imam mewakili umat, bila mereka tidak kudus maka pelayanan mereka pun menjadi tidak kudus, akibatnya umat yang dilayani menjadi najis (ayat 15-16). Oleh karena itu, perintah ini sangat penting untuk dipatuhi para imam. Orang awam pun harus menjaga kekudusan mereka ketika datang untuk mempersembahkan kurban. Mereka tidak boleh makan persembahan kudus. Hanya para imam dan orang-orang yang menjadi bagian rumah tangga imam, seperti: budak yang lahir di rumah imam, anak perempuan imam yang menjadi janda tak beranak serta kembali ke rumah ayahnya yang boleh memakannya (ayat 10-13). Setiap pelanggaran terhadap peraturan ini membuat orang Israel dianggap turut bersalah dan harus menebus kesalahan itu (ayat 15). Tanggung jawab menjaga kekudusan persembahan adalah tanggung jawab bersama imam dan umat. Bagaimanakah hamba Tuhan masa kini menjaga kekudusan ibadah? Dengan cara menjaga diri dari motivasi yang tidak murni, seperti mengejar kekayaan atau nama besar, ataupun dengan sembarangan memimpin ibadah. Umat Tuhan pun memiliki bagian dalam menguduskan ibadah. Datanglah ke kebaktian dengan persiapan hati untuk menyembah Tuhan, jangan dengan pikiran untuk menghakimi hamba Tuhan atau sesama umat. Responsku: _________________________________________________
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |