Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/06/12 |
|
Selasa, 12 Juni 2007
|
|
Judul: Hamba Tuhan dan jemaat Masih berbicara tentang hubungan, Paulus kini bicara tentang hubungannya dengan jemaat Korintus. Paulus meminta mereka untuk membuka diri bagi dia (2). Ia tidak ingin mereka menolak dia. Ia berharap terjalin kedekatan dengan mereka, sebagaimana layaknya antara orangtua dan anak yang saling mengasihi (band. 2Kor. 6:12-13). Agar tidak terjadi kesalahpahaman, Paulus menjelaskan bahwa ia tidak pernah berbuat salah terhadap jemaat Korintus. Ia tak pernah merugikan mereka, juga tidak pernah memanfaatkan mereka bagi kepentingannya sendiri (2). Ia punya tempat bagi jemaat Korintus di hatinya, karena itu ia ingin sehidup semati dengan mereka (3). Ia juga terhibur dengan keberadaan mereka (4). Ketika sedang mengalami kesulitan pun, ia baru merasa terhibur saat mendapat berita tentang jemaat Korintus yang disampaikan oleh Titus (5-7). Sebelumnya Paulus sempat kuatir bila jemaat Korintus marah karena ia telah menegur mereka. Namun berita dari Titus membuat Paulus bersukacita atas respons positif yang mereka berikan pada suratnya. Paulus merasa diterima oleh jemaat Korintus. Bagi Paulus, inilah penghiburan dari Allah. Sungguh indah kedekatan antara hamba Tuhan dengan jemaat yang dilayani, seperti yang terlihat dalam hubungan Paulus dengan jemaat Korintus. Status sebagai hamba Tuhan membuat Paulus merasa wajib menegur suatu kesalahan. Sempat terbersit juga rasa takut dalam hatinya, kalau-kalau ia telah membangkitkan kemarahan mereka. Namun di sisi lain, jemaat Korintus pun bersikap dewasa dan terbuka untuk dikoreksi. Mereka merespons positif dan menerima Paulus. Alangkah indahnya bila hal itu terjadi juga dalam jemaat kita. Kadang ada saja anggota jemaat yang merasa berjasa terhadap gereja. Akibatnya mereka merasa berkuasa dan benar, sehingga tidak mau menerima koreksi dari hamba Tuhan yang melayani dia. Kita harus menghindari sikap ini. Jalinlah keterbukaan dan persahabatan dengan hamba Tuhan yang melayani kita, karena dialah wakil Allah bagi kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |