Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/06/12 |
|
Kamis, 12 Juni 2008
|
|
Judul: Tidak menghormati Allah Dalam hal apa saja Eli tidak menghormati Allah? Pertama, ketika ia membiarkan anak-anaknya tidak menghormati Allah (ayat 22-25). Ia memang menegur mereka, tetapi tidak mengambil tindakan yang konkret untuk membereskan dosa. Kedua, ia sendiri ikut menikmati korupsi dan manipulasi yang anak-anaknya lakukan (ayat 29). Dengan kata lain, tepat pernyataan Allah tentang Eli bahwa ia menghormati anak-anaknya lebih daripada menghormati Tuhan. Dahsyatnya hukuman Allah sungguh mengerikan. Kasih karunia Allah pada keluarga Eli ditarik kembali (ayat 30). Inilah akibat penyalahgunaan urapan Allah. Allah telah memilih keturunan Lewi, dan secara lebih spesifik keturunan Harun untuk menjadi imam-imam di rumah Tuhan. Jabatan mulia ini diberikan sebagai anugerah dan kehormatan. Lalu mengapa hukuman begitu keras (ayat 31-36)? Karena kejatuhan pemimpin akan membawa dampak besar bagi pelayanan keimaman bangsa Israel. Makna rohani ritual diselewengkan. Kurban tidak lagi dilihat sebagai sarana kudus untuk menyembah Allah. Seluruh bangsa bisa terjerat kemunafikan karena kemunafikan para pemimpinnya. Tanpa hukuman keras dijatuhkan kepada para pemimpin tersebut, kemuliaan Allah dan kekudusan-Nya akan dipandang remeh oleh umat. Namun hukuman dahsyat diimbangi dengan belas kasih kepada umat karena Tuhan akan membangkitkan seorang imam yang takut akan Tuhan (ayat 35). Sebab itu, jangan bermain-main dengan pelayanan dan urapan Tuhan. Jadilah hamba-Nya yang dapat dipercayai, yang menghormati Tuhan dengan segala kesalehan dan kekudusan. Doakan juga para pemimpin rohani kita agar jangan tersandung pada dosa yang mengerikan ini.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |