Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/06/12 |
|
Minggu, 12 Juni 2011
|
|
Judul: Penekanan Pentakosta Pertama, janji Tuhan digenapi, yaitu pemberian Roh Kudus (Kis. 1:4, 5, 8). Roh Kudus turun dan memenuhi umat-Nya (4). Bukan hanya rasul-rasul yang menerima Roh Kudus, semua orang percaya juga menerima Roh Kudus. Kedua, penekanan dari Pentakosta adalah pemberitaan Injil. Tidak sedikit gereja atau hamba Tuhan yang memaknai Pentakosta dengan bahasa roh. Padahal Kisah Para Rasul 1:8 menegaskan bahwa Roh Kudus diberikan supaya mereka memiliki kuasa untuk menjadi saksi Kristus. Roh Kudus yang menyebabkan para rasul itu bisa berbicara dalam bahasa-bahasa asing, bertujuan supaya para pendatang dapat mendengar berita Injil mengenai perbuatan besar yang dilakukan Allah (11). Setelah mereka mendengar Injil dan kembali ke negara masing-masing, mereka menyebarkan Injil yang telah mereka dengar. Ketiga, dalam memberitakan Injil kita harus siap terhadap reaksi negatif pendengar (13). Ada sebagian yang bukan saja menolak Injil, tetapi juga mengejek orang yang memberitakan Injil. Saat memperingati Pentakosta kini, kita tidak lagi menantikan Roh Kudus datang, tetapi mengucap syukur atas kehadiran-Nya dalam hidup kita. Dia hadir untuk membimbing kita dalam memenuhi panggilan kita, yaitu memberitakan Injil. Maukah kita taat pada panggilan-Nya dan dengan kuat kuasa-Nya pergi memberitakan Injil? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |