Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/06/12

Kamis, 12 Juni 2014

2 Samuel 3:22-39
Dendam yang menghanguskan

Judul: Dendam yang menghanguskan
Berbagai perasaan campur aduk dalam diri Yoab ketika tahu bahwa Abner menemui Daud, tetapi Daud tidak bertindak apa pun (23). Yoab curiga bila Abner akan mengelabui Daud dengan menjadi agen ganda (25). Selain itu, mungkin ada kekhawatiran kalau-kalau Daud akan menjadikan Abner sebagai panglima perangnya, mengingat pengalaman Abner di bidang militer (bdk. ayat 38). Maka bila aliansi antara Daud dan Abner memang benar akan terjadi, karier Yoab akan terancam. Dan yang masih ada dalam hati Yoab adalah dendam karena kematian Asael yang belum terbalaskan (30). Maka Yoab menyampaikan protes kepada Daud (24).

Karena melihat Daud tidak melakukan tindakan apa pun, Yoab memutuskan untuk membunuh Abner dengan tangannya sendiri, tanpa sepengetahuan Daud (26-27). Ia ingin hutang nyawa dibayar nyawa pula. Ia tidak mau menyerahkan pembalasan itu kepada Allah (bdk. Rm. 12:19). Maka dengan muslihat, Yoab memancing Abner ke Hebron lalu membunuh Abner di situ. Padahal Hebron adalah kota perlindungan bagi orang-orang yang menghilangkan nyawa orang lain tanpa sengaja atau karena melindungi dirinya sendiri, seperti yang dilakukan Abner (lihat Yos. 20:7; Bil. 35:22-25). Dalam hal ini kita melihat bagaimana Yoab tidak menghormati ketetapan Allah. Selain itu, ia telah merusak perjanjian antara Daud dengan Abner, bahwa Daud akan melindungi Abner. Karena itu, rencana Daud untuk memakai Abner guna memenangkan hati suku-suku di wilayah utara, menjadi hancur. Tak heran bila Daud kemudian menyatakan bahwa diri dan kerajaannya tak ada sangkut pautnya dengan pembunuhan tersebut (28-29).

Dendam memang bisa merusak. Dendam menghanguskan kasih dan damai sejahtera yang ada di dalam hati. Dendam membuat seseorang merasa senang atas penderitaan orang lain. Dendam membuat orang tak menghargai nyawa sesama dan tak menghormati Tuhan. Maka sebelum kemarahan berubah menjadi dendam, kuasailah kemarahan itu dan serahkan pembalasan hanya kepada Tuhan. Biarkan Tuhan menyatakan keadilan-Nya.

Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/santapan.harian/

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org