Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/06/14 |
|
Kamis, 14 Juni 2007
|
|
Judul: Nyata dalam kepeduliaan Pertobatan bukan hanya menyangkut perilaku moral. Pertobatan juga tampak dalam hubungan-hubungan sosial dan komunal. Dengan demikian buah pertobatan berjalan serasi dengan buah iman dan kasih yaitu dalam bentuk perhatian dan kepedulian pada orang lain. Jemaat Kristus telah memperbarui komitmen melalui pertobatan mereka. Paulus kemudian mendorong mereka untuk selangkah lebih maju, yaitu dengan mengikuti teladan jemaat-jemaat di Makedonia (1). Mereka yang termasuk di dalamnya adalah jemaat Filipi, Tesalonika, Berea, dll. Mereka telah menunjukkan kemurahan hati dengan memberikan dukungan dana kepada orang-orang percaya yang miskin di Yerusalem (2-5). Kemurahan hati mereka benar-benar terjadi karena anugerah Allah, sebab mereka sendiri sedang menderita berbagai kesulitan (Kis. 17:1-9; 1Tes. 2:14). Meski demikian, mereka memberi melebihi kemampuan mereka dan dengan sukacita. Padahal mereka sendiri miskin. Teladan mereka seharusnya memotivasi jemaat Korintus untuk memberi juga dengan murah hati. Apa lagi mereka telah menikmati berbagai berkat dari Allah (7). Sebab itu Paulus berharap agar jemaat Korintus termotivasi karena melihat teladan Kristus. Ia ingin jemaat Korintus dapat melihat kesempatan untuk menolong jemaat di Yerusalem, sebagai sebuah anugerah dari Allah (9). Respons mereka terhadap kesempatan ini akan merupakan ujian bagi ketulusan kasih mereka pada Kristus. Iman dan kasih kepada Kristus memang bukan hanya nyata melalui doa atau ibadah pribadi, tetapi juga tampak dalam kepedulian kita pada orang lain. Kepedulian yang terwujud melalui pertolongan. Hari ini pemahaman kita diperbarui. Memberi bukan hanya karena berlebihan dan supaya orang lain mendapat keringanan, namun memberi agar terjadi keseimbangan. Teladan dari jemaat-jemaat Makedonia menyadarkan kita bahwa kemiskinan bukanlah alasan untuk tidak menolong orang lain.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |