Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/06/14 |
|
Selasa, 14 Juni 2011
|
|
Judul: Merespons firman Tuhan Perikop hari ini merupakan lanjutan dari khotbah Petrus.Di dalam khotbahnya, Petrus menyinggung dosa orang banyak terhadap Yesus. Sambil menunjuk orang banyak itu, Petrus dua kali berkata dengan tegas, "Yesus dari Nazaret... telah kamu salibkan dan kamu bunuh" (22-23) dan "...Yesus, yang kamu salibkan itu, ..." (36). Petrus bukan hanya menekankan dosa, ia juga memberitakan kabar baik bahwa Yesus adalah Tuhan dan Mesias sehingga yang percaya kepada-Nya akan diselamatkan. Bagaimana respons orang banyak? Positif. Hati mereka terharu (35). Kata 'terharu' lebih tepat jika diterjemahkan dengan 'tertusuk/tersayat/teriris'. Petrus telah membukakan mata mereka akan dosa mereka, yaitu menyalibkan Yesus yang adalah Mesias. Mereka pun menjadi sedih dan kesedihan akan dosa adalah awal pertobatan. Kedua, taat terhadap firman Tuhan. Mereka bertanya: "Apakah yang harus kami perbuat...? (37). Pertanyaan ini adalah respons mereka terhadap suara Roh Kudus. Orang banyak itu menerima dan menaati firman Tuhan. Mereka ingin berbuat sesuatu sebagai bentuk ketaatan terhadap firman Tuhan yang mereka dengar. Petrus kemudian memberi perintah dan janji. Mereka harus bertobat (38), memberi diri untuk diselamatkan (40b) dan dibaptis dalam nama Yesus Kristus (38). Sesuai janji Tuhan Yesus, mereka akan menerima pengampunan dosa dan karunia Roh Kudus (38). Kebenaran firman Tuhan memang keras buat hati yang berdosa. Namun saat diterima dengan penyesalan dan pertobatan, firman Tuhan membawa kedamaian dan sukacita. Buat kita yang merasa ditegur oleh firman Tuhan, jangan marah kepada yang memberitakan firman. Jangan juga berontak, melainkan bertobatlah. Juga jangan ragu memberitakan firman kepada orang lain agar mereka pun beroleh kesempatan ditegur dosanya dan bertobat. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |