Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/06/15 |
|
Minggu, 15 Juni 2008
|
|
Judul: Tuhan tetap berdaulat Namun asumsi bahwa Tuhan Allah Israel telah kalah, dihancurkan lewat perikop ini. Allah menyatakan kemaha-kuasaan-Nya. Dagon hanya berhala yang mati, yang tidak memiliki daya apapun terhadap Allah, bahkan harus tunduk menyembah Allah (ayat 3-5). Dagon juga terbukti tidak dapat diandalkan oleh bangsa Filistin. Dagon tidak berdaya membela dan menolong para penyembahnya baik yang di Asdod, Gat, bahkan Ekron, kota-kota penting Filistin, ketika Allah menimpakan penyakit borok kepada mereka (ayat 6-12). Tidak ada kuasa yang dapat menaklukkan Allah karena pada hakikatnya semua di dunia ini adalah ciptaan Allah. Memang banyak orang yang tidak mengenal Tuhan melihat penderitaan yang dialami umat Tuhan menunjukkan bahwa Tuhan, yang disembah umat-Nya, tidaklah berkuasa. Tak heran bila orang-orang semacam itu melecehkan Tuhan. Akan tetapi, Dia adalah Allah yang berdaulat. Dia tidak akan membiarkan diri-Nya dipermainkan. Kita tentu mengingat kisah orang-orang Kristen yang dipaksa meninggalkan kota dan mendaki gunung agar bisa beribadah. Justru malapetaka melanda kota tersebut sehingga banyak musuh Kristen yang binasa, sebaliknya umat Tuhan yang ada di perbukitan malah terselamatkan. Tuhan tidak perlu dibela. Ia sanggup menghancurkan semua keangkuhan dunia ini. Yang perlu anak-anak Tuhan lakukan adalah hidup dengan benar sehingga orang tidak dapat menuduh kita salah, melainkan Tuhan dipermuliakan melalui kesaksian kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |