Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/06/15 |
|
Rabu, 15 Juni 2011
|
|
Judul: Gereja yang bertumbuh Kita akan belajar ciri-ciri gereja yang bertumbuh. Pertama, penekanan terhadap firman Tuhan (42). Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul. Jemaat mula-mula menempatkan firman Tuhan (pengajaran rasul-rasul) sebagai fondasi dari kehidupan mereka berjemaat. Gereja tidak akan mengalami pertumbuhan jika mimbar hanya berisikan ajaran moral atau kata-kata motivasi dari manusia. Kedua, adanya persekutuan yang indah (42). Persekutuan jemaat mula-mula ditunjukkan dengan sering berkumpul (42), bersatu, saling menolong (44-45), dan makan bersama (46). Mereka melakukan semua ini dengan gembira, tulus hati, dan sambil memuji Allah (46). Tanpa persekutuan, gereja tidak bisa bertumbuh. Di dalam persekutuan kita dapat saling memberi dan menerima karena ada banyak orang yang membutuhkan kasih dan perhatian kita. Ketiga, mengadakan Perjamuan Kudus (42, 46). Istilah "memecah-mecahkan roti" bisa menunjuk pada makan roti biasa (Luk. 24:30), tetapi bisa juga menunjuk pada Perjamuan Kudus (Luk. 22:19; Kis. 20:7). Keempat, bertekun dalam doa (42). Tanpa persekutuan doa, gereja tidak mungkin bisa maju, karena Tuhan yang memberi pertumbuhan. Tanpa doa berarti kita mengandalkan kekuatan kita sendiri. Dan apa yang dilakukan gereja perdana menghasilkan dampak, mereka disukai semua orang dan gereja bertumbuh (47). Bagaimana dengan gereja kita? Apakah memiliki ciri yang sama dengan gereja mula-mula? Ingat, kehidupan bergereja tidak cukup hanya dengan '4-D' (datang, duduk, diam -dengar firman Tuhan-, dan duit-persembahan). Sangat baik jika kita menyediakan waktu untuk berbagi hidup dengan saudara seiman sebelum dan sesudah kebaktian. Akan lebih baik bila kehadiran gereja membawa dampak yang baik bagi masyarakat. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |