Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/06/15 |
|
Sabtu, 15 Juni 2013
|
|
Judul: Tuntunan dan penyertaan Kepada bangsa yang baru merdeka itu, Allah memberikan aturan mengenai anak sulung (1-2, 11-16), roti tidak beragi (3-7), dan perintah untuk memperingati karya Allah (8-10). Anak sulung, baik anak sulung manusia maupun hewan, harus dikuduskan bagi Allah karena anak sulung adalah milik Allah (bdk. Kel. 4:22). Anak sulung dianggap sebagai yang terbaik dan yang terbaik layak dipersembahkan kepada Allah. Dan ini akan dilakukan Israel setelah mereka memasuki Tanah Perjanjian (5, 11-12), sebagai peringatan akan karya Allah dalam membebaskan Israel dari perbudakan Mesir sebagaimana peringatan Paskah dan Hari Raya Roti Tidak Beragi (bdk. Kel. 12:14-15). Maka peringatan akan karya Allah tersebut harus dilakukan dengan makan roti yang tidak beragi selama tujuh hari (7). Dalam peringatan ini, orang tua Israel harus memberitahu anak laki-laki mereka tentang makna peringatan itu (8, 14-16). Tentu ini bertujuan agar generasi yang lahir kemudian tetap mengenal Allah dan karya-Nya yang besar. Bila untuk masa yang akan datang Allah telah menyatakan pengarahan-Nya maka untuk masa yang sedang berlangsung pun Allah menunjukkan penyertaan-Nya. Allah memahami benar kondisi psikologis bangsa Israel saat itu serta bahaya yang akan menghadang mereka. Karena itu Allah menuntun Israel melalui jalan lain meskipun mereka berjalan dalam kondisi siap berperang (17-18). Hal yang sama juga terjadi dalam perjalanan kita bersama Allah. Jalan yang kita rasa benar mungkin justru merupakan jalan yang penuh bahaya yang tidak terpikirkan oleh kita. Namun Allah tidak akan membiarkan kita. Ia niscaya melindungi kita. Seperti adanya tiang awan dan tiang api (21-22) yang menggambarkan jaminan penyertaan penuh atas umat, kita pun akan menikmati penyertaan yang juga penuh asal kita mau tunduk pada Allah. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |