Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/06/15 |
|
Rabu, 15 Juni 2016 (Minggu ke-5 sesudah Pentakosta)
|
|
Lagu Amazing Grace (Sangat Besar Anugerah-Nya) merupakan salah satu lagu rohani yang menggambarkan besarnya anugerah Allah bagi orang berdosa. Lagu ini lahir dari pengalaman pribadi John Newton yang memandang hidupnya begitu rusak dan membenci Allah. Karena anugerah Allah, ia diselamatkan. Paulus juga menyadari dirinya dahulu tanpa pengenalan yang benar adalah seorang yang sangat jahat dan membenci para pengikut Kristus (13a). Ia sadar bahwa dirinya adalah orang yang paling berdosa (15c, 16b). Namun Allah telah berbelas-kasihan kepadanya dan melimpahkan anugerah keselamatan yang besar bagi Paulus (13, 14, 16). Allah juga memercayakan pelayanan kepada Paulus dan memberikan kekuatan kepadanya untuk melakukan pelayanan itu. TUHAN mengenal Paulus dan tahu tantangan yang akan ia hadapi ke depan. Tetapi, TUHAN yakin bahwa Paulus dapat bertahan dan menyelesaikannya hingga akhir (12, band. Kis. 9:22; 2Tim. 4:17). Allah juga menjadikan Paulus sebagai contoh bagi orang-orang lain untuk percaya kepada Kristus (16c). Kesadaran diri Paulus akan anugerah dan kepercayaan yang Allah berikan kepadanya membuat Paulus sangat menghormati dan memuliakan Allah (17). Kehidupannya berdampak bagi orang lain. Kerinduan dan gairah pelayanan Paulus dibagikan kepada anak rohaninya (Timotius) dengan harapan agar Timotius berjuang dalam pelayanan dengan iman dan hati nurani yang murni (18) sehingga ia mampu menghadapi para penyesat (19-20). Anugerah Allah yang dialami oleh John Newton dan Paulus telah mengubahkan kehidupan mereka. Mereka yang dahulu hidup dalam perbudakan dosa, membenci Allah dan pengikut-Nya, diubahkan menjadi pelayan-pelayan Allah. Tidak ada kata terlambat bagi siapapun untuk menerima anugerah Allah yang mengubahkan kehidupan. Bagi setiap orang yang telah mengalami anugerah itu, jangan berdiam diri! Layani Dia sepenuh hati dan jadilah berkat bagi orang lain. [MFS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |