Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/06/15 |
|
Kamis, 15 Juni 2023 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)
|
|
Analogi digunakan agar maksud dari nasihat, didikan, dan ajaran menjadi lebih mudah diterima. Demikian juga ketika Allah berbicara kepada Ayub di dalam Ayub 40-41. Dari dalam kebesaran-Nya Tuhan menjawab Ayub. Ia ingin agar Ayub membuka matanya dan sadar bahwa tak ada seorang pun yang dapat menyamai kuasa-Nya (40:1-9). Dalam tantangan-Nya kepada Ayub kali ini, Allah memakai dua analogi tentang binatang. Analogi yang pertama adalah kuda nil (40:10-19). Kuda nil mungkin tidak terlihat menyeramkan, tetapi sesungguhnya kekuatannya tak dapat diabaikan. Ekornya seperti pohon aras dan tulangnya seperti pembuluh tembaga (40:11-13). Siapa yang menciptakan makhluk ini? Siapa pula yang mencukupi kebutuhannya dan yang sanggup menangkapnya? Hanya Allah Yang Mahakuat. Analogi kedua adalah buaya (40:20-41:25). Allah bertanya kepada Ayub: "Dapatkah engkau menarik buaya dengan kail, atau mengimpit lidahnya dengan tali?" (40:20). Jawabannya pasti "tidak". Seekor buaya tidak akan memohon belas kasihan, membuat perjanjian, atau bermain-main. Sebaliknya, baru saja orang melihatnya, orang itu akan dikalahkan. Orang yang nekat pun takkan berani menantangnya (41:1-5). Besarnya kekuatan buaya menggambarkan betapa lebih kuatnya Allah dibandingkan dengan makhluk yang terkuat di muka bumi sekalipun. Sebagaimana yang kita lihat dari kuda nil dan buaya yang begitu kuat, Allah jauh melebihi keduanya. Siapa yang mampu menyatakan diri-Nya di hadapan Allah? Bukan Ayub, bukan pula kita. Melawan binatang ciptaan-Nya saja kita tidak sanggup, terlebih lagi membela diri kita di hadapan Allah Pencipta Yang Mahakuasa? Sungguh aman hidup kita jika berada dalam genggaman tangan Allah. Tak ada seorang pun yang dapat menghadapi-Nya dan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini adalah kepunyaan-Nya. Marilah kita juga mengakui dengan rendah hati bahwa tak ada yang perlu ditakutkan dalam hidup ini karena kita memiliki Allah yang kekuatan-Nya tak tertandingi. [SLM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |