Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/06/16 |
|
Jumat, 16 Juni 2006
|
|
Judul: Hormat kepada Allah Kejahatan kepada sesama bersumber pada kejahatan kepada Tuhan. Oleh karena itu, hukuman atas pelanggaran Taurat sangat berat. Dalam kasus yang terjadi di perikop ini, orang yang menghujat nama Tuhan bukan hanya dihukum mati dengan dilempari batu, tetapi juga semua orang yang mendengar hujatannya harus menumpangkan tangan mereka atas kepala orang tersebut dan ikut melempar batu (ayat 14-16). Artinya, si penghujat harus menanggung dosanya sendiri dan umat Tuhan harus membela nama Tuhan dengan ikut menghukumnya. Hukum Taurat ini berlaku bukan hanya bagi umat Israel, tetapi juga setiap orang asing yang ada di tengah jemaat. Pembunuhan terhadap sesama manusia mendapatkan perlakuan hukuman yang sama karena manusia diciptakan sebagai gambar Allah (ayat 17, 21b; Kej. 1:27). Hukuman terhadap pelanggaran lainnya yang dicantumkan di Im. 24:18-21a mendasarkan diri pada hukum lex talionis, yaitu hukuman yang proporsional dengan perbuatan dosa. Di sini nyata belas kasih Tuhan, yang membedakan hukum Taurat dari hukum-hukum kuno dari bangsa-bangsa di sekitar Israel. Ada dua prinsip yang jelas terlihat di sini. Pertama, manusia lebih berharga daripada harta. Kedua, dalam hal tindakan yang merugikan harta atau fisik sesama manusia, hukuman yang diberikan merupakan pembayaran ganti rugi yang sepadan bukan pembalasan dendam. Kesadaran untuk menempatkan Allah tertinggi dan terutama dalam hidup kita akan berdampak kepada perlakuan manusiawi kita terhadap sesama. Ingatlah, walaupun dosa telah merusak kemanusiaan kita, di dalam Tuhan Yesus, gambar Allah yang sempurna, kita adalah gambar Allah yang sedang diciptakan ulang dan diproses agar semakin menyerupai Tuhan Yesus. Renungkan: Marilah kita belajar menghormati Allah sebagai Allah dan belajar menghargai sesama manusia sebagai gambar-Nya.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |