Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/06/17 |
|
Selasa, 17 Juni 2008
|
|
Judul: Tobat: kunci kemenangan Samuel muncul untuk mendorong pertobatan sejati. Baru setelah umat Israel benar-benar meninggalkan ilah-ilah palsu dan menyatakan pertobatan dengan sungguh-sungguh (ayat 4, 6), Tuhan menyertai bahkan menolong mereka dalam menyingkirkan musuh bebuyutan mereka, yaitu Filistin. Tuhan kembali berperang bagi mereka, seperti telah dialami nenek moyang mereka alami dulu, ketika menaklukkan Kanaan (ayat 10). Kemenangan yang mereka alami kini, sungguh-sungguh mereka sadari sebagai karya Allah. Tuhan adalah Batu Pertolongan (Eben-Haezer) yang teguh. Sepanjang masa pelayanan Samuel sebagai hakim atas Israel, bangsa Filistin tidak lagi menjadi rongrongan bagi mereka. Mungkin kekalahan demi kekalahan dalam hidup, ketika bergumul dengan pencobaan yang kita alami, disebabkan hati kita yang mendua. Walau kita mengaku Kristen dan berTuhankan Kristus, tetapi mata kita melirik pada ilah-ilah dunia ini. Bisa berupa kepercayaan-kepercayaan tradisi suku kita, bisa berupa pendewaan terhadap uang, harta, atau teknologi. Tidak heran Allah mendiamkan kita, mem-biarkan kita tergantung pada ilah palsu yang kita sembah. Hanya pertobatan sungguh-sungguh yang menjadi kunci agar Tuhan berkenan lagi mengampuni dan menolong kita!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |