Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2011/06/17 |
|
Jumat, 17 Juni 2011
|
|
Judul: Pakai kesempatan Yesus pertama-tama datang kepada milik-Nya, orang Yahudi (20, 26). Ironisnya, mereka justru menolak dan membunuh Dia (25), walau mereka melakukan hal itu dalam ketidaktahuan (17). Namun Allah telah mempermuliakan Anak-Nya dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mengangkat Dia kembali ke surga (21). Petrus dan para murid yang lain menjadi saksi atas semua itu. Melalui para muridlah, Yesus menyembuhkan orang lumpuh itu. Setelah menunjukkan siapa Yesus dan mengungkapkan dosa bangsanya, Petrus lalu menyatakan berita pertobatan dan pengampunan dosa kepada mereka (lihat Luk. 24:47). Ini perlu kita perhatikan dalam pemberitaan Injil, yaitu orang tahu siapa Yesus, menyadari dosanya lalu mau meninggalkan dosa itu. Respons yang diharapkan dari pemberitaan Injil adalah berpaling kepada Allah dengan percaya kepada Tuhan Yesus dan menerima anugerah keselamatan-Nya. Inilah pertobatan yang merupakan respons terhadap pengampunan dosa, keselamatan, damai sejahtera, dan sukacita dari Allah. Sebaliknya bila tidak merespons, seseorang akan mengalami hukuman Allah dan kebinasaan (23). Melihat betapa pentingnya makna keselamatan, mari gunakan setiap kesempatan yang ada untuk memberi kesaksian tentang Yesus agar orang bertobat dan percaya kepada Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat, yang memimpin orang pada hidup yang kekal. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |