Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/06/18 |
|
Senin, 18 Juni 2012
|
|
Judul: Sudahkah Anda sungguh percaya? Orang Yahudi tidak menyangka bahwa peringatan tersebut ditujukan pula kepada mereka. Mereka mengira bahwa sebagai umat perjanjian, mereka pasti akan mendapat bagian dari karya keselamatan tersebut. Peristiwa selanjutnya memperlihatkan bahwa hati mereka belum melekat kepada Kristus. Banyaknya orang yang datang untuk mendengarkan Paulus, mereka anggap sebagai hal yang negatif, bukan positif. Mereka melihat Paulus sebagai semacam saingan dalam upaya mereka menarik orang-orang ke dalam ajaran agama Yahudi. Itulah sebabnya mereka menjadi iri hati dan menyerang Paulus dengan bantahan. Dari peristiwa tersebut jelas bahwa orang-orang Yahudi itu pada dasarnya belum percaya kepada Yesus Kristus. Penolakan orang-orang Yahudi terhadap berita Injil yang disampaikan oleh Paulus dan Barnabas tidak menjadikan pemberitaan Injil di tempat itu sia-sia karena banyak orang yang berasal dari kalangan nonYahudi, yaitu mereka yang diberi cap sebagai "orang yang tidak mengenal Allah, " justru menjadi percaya. Banyak orang Kristen pada zaman ini mempunyai sikap seperti orang-orang Yahudi itu. Memang mereka beragama Kristen dan memiliki anggapan bahwa keselamatan sudah pasti menjadi milik mereka, tetapi mereka lupa bahwa Kristuslah yang mengerjakan keselamatan pada diri orang percaya sehingga pengampunan dosa diberikan sehingga dapat memiliki pertumbuhan iman yang sejati. Bukan karena tradisi agama atau keturunan sehingga keselamatan itu diberikan, tetapi melalui respons kita kepada Tuhan Yesus yang telah mengerjakan karyaNya dalam hidup kita. Maukah kita percaya? Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |