Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/06/19 |
|
Jumat, 19 Juni 2009
|
|
Judul: Tak ada kata menyerah Keadaan gereja perdana tidak jauh berbeda dari situasi sekarang. Saat itu banyak pemimpin agama yang iri dengan keberhasilan gereja perdana, terutama dalam hal memenangkan jiwa bagi Tuhan. Salah satunya adalah kelompok Saduki yang dipelopori Imam Besar (ayat 17). Mereka melakukan tindak kekerasan dengan menangkapi para rasul. Adakah tekanan yang begitu hebat membuat gereja perdana dan para rasul bungkam? Tidak! Mereka tetap berani dan lantang di muka umum memberitakan Injil Tuhan Yesus. Mengapa demikian? Pertama, karena Tuhan sendiri yang membebaskan mereka melalui malaikat-Nya. Tangan Tuhan menyertai mereka sehingga para musuh tidak berdaya. Kedua, Tuhan juga, melalui malaikat pembebas, memerintahkan mereka agar tetap setia memberitakan Kristus, firman hidup itu kepada orang banyak (ayat 20). Banyak kesaksian dari anak-anak Tuhan pada masa lampau maupun masa kini yang mengisahkan bagaimana penyertaan Tuhan telah membuat mereka kuat dan berani untuk tetap mengabarkan Injil walau didera penderitaan. Tidak selalu penyertaan itu berupa mukjizat kelepasan dari tangan musuh. Kadang, anak-anak Tuhan diizinkan menghadapi penderitaan dan bahkan kematian. Penyertaan Tuhan mem-buat mereka sanggup menderita dan berani menghadapi maut. Yang jelas Tuhan menjanjikan mahkota kemuliaan bagi mereka yang tetap setia dan tidak kendur mewartakan Kristus, Firman Hidup, itu untuk semua orang (ayat 2Tim. 4:2, 8).
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |