Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/06/19 |
|
Senin, 19 Juni 2017 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)
|
|
Sering kali orang Kristen berpikir bahwa Tuhan hanya mementingkan motivasi daripada tindakan nyata. Tetapi pemikiran seperti itu salah. Meskipun motivasi merupakan hal terpenting bagi Tuhan, namun bukan berarti tindakan nyata tidak memegang peran penting dalam kehidupan orang percaya. Dalam Santapan Harian hari ini dengan sangat mendetail menceritakan tentang perayaan Paskah yang dilakukan Yosia. Kecermatan, ketepatan, dan ketelitian dalam menjalankan perintah Tuhan menjadi prioritas utama agar perayaan tersebut diperkenan oleh Tuhan. Mengapa perayaan Paskah Yosia ini dianggap yang terbaik di antara raja-raja Israel (18)? Pertama, perayaan ini dilakukan di Yerusalem dan domba Paskah disembelih pada tanggal empat belas bulan yang pertama, yaitu sesuai dengan Taurat Tuhan. Bandingkan dengan perayaan Paskah Hizkia yang ditunda satu bulan (30:2-3). Kedua, para imam dan orang-orang Lewi ditetapkan untuk melakukan tugas mereka sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh Daud dan Salomo (2-4). Selain itu, Yosia memerintahkan kaum Lewi menyembelih domba Paskah, menguduskan diri, dan menyiapkan saudara-saudara mereka berdasarkan aturan kekudusan Tuhan (3-6). Ketiga, Yosia menyumbang 30.000 kambing domba dan 3000 lembu kepada kaum awam. Keteladanan Yosia tanpa disadari telah menggugah hati banyak orang untuk ikut berpartisipasi memberikan sumbangan kambing domba untuk kurban Paskah kepada rakyat Israel (7-9). Keempat, perayaan Paskah direncanakan dan dilakukan dengan sangat rapi dan orang-orang Lewi yang bertugas melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya (10-15). Tujuan penulis mengisahkan perayaan Paskah di zaman Yosia dengan detail adalah untuk menekankan betapa pentingnya segala sesuatu dipersiapkan dan dilaksanakan dengan benar dan tepat. Ibadah kepada Tuhan tidak hanya membutuhkan hati yang benar, tetapi juga persiapan yang matang yang diperkenan oleh Tuhan. Apakah kita sudah memahaminya dan berusaha memberikan yang terbaik dalam kehidupan maupun pelayanan kita di hadapan Tuhan? [IT]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |