Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/06/21 |
|
Sabtu, 21 Juni 2008
|
|
Judul: Pemimpin yang rendah hati Saul menyadari bahwa kedudukannya sebagai raja adalah karena kehendak dan pilihan Allah (ayat 25). Dia bukan menjadi raja yang memiliki kuasa mutlak. Dia diurapi Tuhan sebagai pelaksana kehendak Allah. Allahlah yang memegang kedaulatan secara mutlak, sehingga walaupun sebenarnya rakyat bersalah dengan meminta raja (ayat 18-19), tetapi Allah, dalam belas kasih-Nya, memberikan raja buat mereka. Saul sadar bahwa ia hanya dapat memerintah rakyat sesuai dengan kesetiaan dan ketaatannya kepada Allah. Sifat kerendahan hati Saul diwujudkan dengan menyembunyikan dirinya, karena merasa tidak layak menjadi pemimpin (ayat 22). Dia tidak mau menonjolkan diri dan tidak mencari kedudukan raja. Dalam kebijaksanaannya, dia tidak mau menonjolkan diri. Ia menunggu sampai ada kesempatan untuk menunjukkan siapa dia, sampai orang-orang Israel mengakui dia sebagai raja (ayat 23-24). Ia tidak langsung mengklaim hak dan kekuasaan sebagai raja. Ia juga tidak merasa terganggu dengan orang-orang yang menolak mengakui dia sebagai raja mereka. Ia tidak sakit hati dan kecewa dengan orang-orang yang menentang dia (ayat 27). Banyak pemimpin menjadi congkak karena melupakan berbagai faktor yang berperan dalam mensukseskan kepe-mimpinan-nya. Pemimpin seperti itu tidak dapat diandalkan untuk memimpin dengan baik karena sikapnya yang sewenang-wenang dan cenderung menyalahgunakan kekuasaan. Oleh karena itu, kita patut belajar dari teladan Saul yang rendah hati. Biarlah Tuhan sendiri yang mengangkat kita untuk melayani Dia sebagai pemimpin umat-Nya. Kerendahan hati dan ketaatan pada Tuhan adalah kunci sukses seorang pemimpin.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |