Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/06/22 |
|
Kamis, 22 Juni 2006
|
|
Judul: Syukur untuk kasih setia-Nya Mazmur ini adalah mazmur pengucapan syukur umat Tuhan atas pertolongan-Nya membebaskan mereka. Mazmur ini ditulis dari masa pascapembuangan untuk mengingat kembali belas kasih Tuhan yang memulangkan umat dari pembuangan Babel kembali ke Yudea (ayat 2-3). Penulis mengungkapkan kondisi mereka dan pertolongan Tuhan melalui beberapa ilustrasi sejarah yang sangat jelas (ayat 4-9, 10-16, 17-22, 23-32). Inti mazmur ini adalah mengucapkan syukur atas kasih setia Tuhan yang terus-menerus dinyatakan kepada umat-Nya betapapun berdosanya mereka, sehingga tidak layak menerima belas kasih Allah. Pertama, di ayat 4-9, kisah pemulangan umat Israel dari Babel ke Yudea digambarkan seperti perjalanan di padang gurun yang dilakukan oleh nenek moyang Israel. Dulu perjalanan itu tidak mulus karena jiwa pemberontakan mereka, namun kasih setia Tuhan (Mzm. 107:15) menuntun mereka mencapai Tanah Perjanjian. Kedua di ayat 10-16, penawanan di Babel digambarkan sebagai hukuman Allah yang memenjarakan mereka karena dosa mereka memberontak dan tidak taat pada-Nya. Sekali lagi kasih setia-Nyalah yang membebaskan mereka (ayat 15). Ketiga, di ayat 17-22 secara lantang juga diungkapkan bahwa penderitaan yang mereka alami adalah akibat ulah kebodohan mereka sendiri, namun sekali lagi kasih setia Tuhan memulihkan mereka (ayat 21). Betapa mulia kasih setia Tuhan dibandingkan dengan keberdosaan, pemberontakan, dan kebodohan kita. Pengalaman Israel seharusnya membuat kita mawas diri. Naikkan syukur karena kasih setia-Nya terus menopang kita, walaupun kita sama seperti Israel, tidak layak ditolong. Ke masa depan seharusnya syukur kita berbentuk kehidupan yang berkomitmen, yaitu kita lebih setia, taat, dan berserah mengikut Tuhan. Renungkan: Kasih setia Tuhan jauh melampaui kebebalan kita karena Dia benar-benar ingin mengubah kita.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |