Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2016/06/22 |
|
Rabu, 22 Juni 2016 (Minggu ke-6 sesudah Pentakosta)
|
|
Mendekati akhir dari suratnya kepada Timotius, Paulus memberikan beberapa petunjuk praktis tentang perlakuan terhadap pemimpin rohani atau penatua. Paulus menasihati Timotius agar menghormati para penatua yang berkhotbah dan mengajar dengan benar dua kali lipat (17-18). Paulus mengajarkan agar penghormatan kepada penatua bukan hanya diberikan melalui sikap, tetapi juga dengan mencukupi kebutuhan mereka. Ada pembandingan dengan perintah untuk memberikan makanan yang cukup untuk binatang yang bekerja bagi kita, apalagi seorang pelayan Firman harus memperoleh kecukupan dalam pelayanannya (Ul. 25:4 band. 1Kor. 9:14). Penghormatan terhadap penatua ini ditunjukkan melalui dukungan ketika ada yang menuduhnya. Tuduhan itu hanya layak diterima apabila jumlah saksi cukup (19, bdk. Ul. 19:5). Reputasi para penatua sangat penting dan menjadi kesaksian gereja, bahkan dapat menjadi alat serangan setan untuk merendahkan gereja. Oleh karena itu, penatua yang terbukti melakukan kesalahan harus mendapatkan teguran di depan umum (20-21, band. 3:7; Titus 2: 5, 8, 10). Paulus juga menasihatkan Timotius sebagai pemimpin jemaat untuk bersikap bijak dan menjaga kekudusan hidupnya serta berani mengingatkan kesalahan orang lain (22, 24-25), serta menjaga kesehatannya (23). Timotius juga harus mengingatkan jemaat agar tetap menghargai tuan mereka, bahkan melayaninya lebih baik lagi karena kesamaan status sebagai orang percaya (6:1-2). Kemajuan pesat yang dialami oleh jemaat Efesus dan adanya serangan bertubi-tubi dari pengajar-pengajar sesat membutuhkan pemimpin rohani yang menghormati orang lain; bertindak tanpa memihak dan tetap memelihara kekudusan serta kesehatan fisiknya. Sebagai jemaat, hormatilah pemimpin rohani kita. Jangan sembarang menuduhnya dan cukupi kebutuhannya. Sebagai pemimpin rohani, jaga kekudusan hidup, sampaikan ajaran yang benar dengan benar, jangan berpihak terhadap kejahatan, dan jaga kesehatan fisik! [MFS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |