Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2006/06/23 |
|
Jumat, 23 Juni 2006
|
|
Judul: Syukur atas kuasa-Nya Siapakah yang mampu mengukur kekuasaan Tuhan? Tidak seorang pun. Kekuasaan Tuhan melebihi segala ciptaan-Nya di bumi ini. Binatang yang paling perkasa bukanlah tandingan-Nya. Alam yang ganas bukanlah penakluk-Nya. Bahkan manusia paling pintar pun bukan saingan-Nya. Karena itu berbahagialah manusia yang menjadi umat-Nya. Gambaran jelas kasih setia Tuhan atas umat-Nya pada perikop sebelum ini dilanjutkan pemazmur pada ayat 23-32. Mungkin peristiwa Yunus yang melarikan diri ke Tarsislah yang dirujuk oleh pemazmur (lihat Yunus pasal 1). Kasih setia Tuhan pada Yunus dan orang-orang di kapal yang menyelamatkan mereka dari amukan laut ganas. Pemazmur menggambarkan kekuasaan Tuhan itu dinyatakan lewat firman-Nya (ayat 25) dan perbuatan tangan-Nya (ayat 33). Perikop ini selanjutnya merefleksikan perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan yang dilakukan-Nya demi kasih setia-Nya kepada umat-Nya. Ia berkuasa mengubah padang gurun menjadi tanah yang subur, sebaliknya tempat subur menjadi tandus (ayat 33-35). Ini juga merupakan gambaran janji pemulihan bagi umat yang taat pulang membangun kembali Yerusalem (lihat kitab Ezra dan Nehemia). Keadilan-Nya nyata mendatangkan sukacita bagi orang benar (Mzm. 107:42) karena orang yang tunduk pada-Nya dan bersikap rendah hati akan menerima kemurahan-Nya yang berlimpah, sebaliknya orang yang pongah akan ditundukkan ke kehinaan (ayat 40-41). Mazmur ini ditutup dengan ucapan hikmat. Orang yang berhikmat berarti memiliki pikiran Allah, ia akan mengerti semua ini. Kita yang sudah ditebus oleh darah Kristus, memiliki pikiran Allah (Yoh. 15:15b). Oleh karena itu, bertekunlah dalam iman kepada Tuhan, berharap keadilan-Nya ditegakkan, dan bersukacita dengan menjalani hidup dalam kebenaran. Renungkan: Berbahagialah orang yang menaruh pengharapannya pada Tuhan. Ia tidak akan kecewa karena firman dan perbuatan tangan-Nya berkuasa.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |