Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/06/23 |
|
Minggu, 23 Juni 2019 (Minggu ke-2 sesudah Pentakosta)
|
|
Apa yang sering Anda lakukan saat menghadapi masalah besar? Segera mencari jalan keluar atau terpaku dalam kebingungan? Para murid Yesus sedang menghadapi masalah besar. Hari sudah mulai malam. Mereka semua berada di tempat yang sunyi (12). Sementara di hadapan mereka ada lima ribu orang laki-laki yang belum makan (14). Ditambah lagi, Yesus memberi perintah yang tak dapat ditawar, ”Kamu harus memberi mereka makan!”(13). Apakah kita bisa memahami apa yang dipikirkan para murid? Bayangkan saja seandainya kita akan mengundang makan 5000 orang. Apa yang akan kita persiapkan? Berapa lama kita akan menyiapkan makanan untuk orang sebanyak itu? Tak heran, para murid memberi solusi termudah. Mereka mengatakan kepada Yesus agar menyuruh mereka pergi mencari makanan masing-masing (12). Akan tetapi, Yesus bersikeras, ”Kamu harus memberi mereka makan!” Lalu, mereka mulai berpikir membeli makanan untuk orang sebanyak itu (13). Mereka hampir tak pernah memikirkan bahwa yang ada pada mereka cukup untuk orang banyak. Akan tetapi, hanya ada lima roti dan dua ikan pada mereka. Dalam keterbatasan itu, Tuhan membukakan pemikiran mereka. Apa yang terbatas dari mereka ternyata mampu memberi makan 5000 orang sampai kenyang (16-17). Yesus ingin memberitahukan kepada para murid dan orang banyak bahwa Ia adalah Sang Pemelihara hidup. Ia adalah Sang Penyelamat yang juga memperhatikan kebutuhan jasmani serta rohani para pengikut-Nya. Saat masalah besar menghadang, itu adalah momen bagi kita untuk mengenal Yesus lebih dalam. Yesus ingin membukakan pemikiran bahwa kita memiliki Tuhan yang tak terbatas kuasa-Nya. Tuhan menginginkan agar fokus kita bukan pada masalah, tetapi kepada Dia yang sanggup menolong. Ada kekuatan yang besar dalam keterbatasan diri kita jika semua perkara diserahkan kepada Tuhan. Doa: Ya Tuhan, kami bersyukur karena Engkau lebih besar dari masalah yang kami hadapi. [SA]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |