Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2012/06/24 |
|
Minggu, 24 Juni 2012
|
|
Judul: Pada-Mu Allah kami memuji Pujian ini dikumandangkan dengan mengajak seluruh bumi memuji Allah. Sebab Dia adalah Allah yang karya-Nya dalam sejarah begitu agung. Kisah Keluaran menjadi saksi umat Tuhan bagaimana Allah telah membebaskan mereka dari perbudakan Mesir secara tuntas, lalu menyeberangi Laut Teberau. Ditambah lagi penyeberangan Sungai Yordan sebagai tanda masuknya umat Tuhan ke negeri perjanjian. Pujian ini patut pula dipanjatkan semua bangsa karena hanya Allah Israel yang sanggup melakukan perbuatan ajaib menyelamatkan bangsa-Nya sendiri (8). Pujian ini pun merupakan pengakuan akan kedaulatan Allah atas umat-Nya. Allah berkenan menguji dan memurnikan iman kepercayaan mereka (10-12). Berangkat dari pujian secara global, pemazmur kemudian memanjatkan syukurnya secara pribadi. Pemazmur bersyukur untuk kebaikan Tuhan yang telah ia alami dalam hidupnya (16-20). Maka tekad pemazmur adalah mempersembahkan kurban syukur kepada Allah dan membayar nazar (13-15). Tidak mudah untuk melihat kebesaran Tuhan di bumi pertiwi ini. Kritik tajam terhadap negeri ini adalah karena negeri ini seolah berjalan dengan moda autopilot. Namun, kita percaya bahwa Allah tetap berdaulat, baik dalam kehidupan berbangsa bernegara, maupun dalam pribadi-pribadi anggota masyarakatnya. Mulailah dengan ucapan syukur atas kebaikan-Nya yang Anda sudah rasakan. Teruskan dengan memuji kebesaran Allah yang telah menuntun bangsa ini di masa lampau. Ajaklah orang di sekeliling Anda untuk memuji nama-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |