Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/06/25 |
|
Rabu, 25 Juni 2014
|
|
Judul: Pengakuan dan pengampunan dosa Akan tetapi, Tuhan tidak bisa mendiamkan dosa orang untuk selamanya. Allah mungkin menunda hukuman, tetapi kita harus mengingat bahwa tak ada dosa yang terlewatkan oleh Allah. Maka melalui perumpamaan (1-4), nabi Natan mengajak Daud untuk melihat dosanya hingga kemudian ia menyadari bahwa Tuhan sedang menegur dia atas dosa-dosanya (5-9, 13). Dosa Daud kemudian mendatangkan hukuman: dosa seksual akan melanda keluarganya (11-12) dan anak yang sedang dikandung Batsyeba akan mati (14). Apakah ini berarti bahwa Tuhan tidak mengampuni dosa Daud? Bukan demikian, tetapi hukuman memang merupakan konsekuensi dari dosa yang telah dilakukan manusia. Namun Tuhan tidak berhenti sampai di sini. Kasih karunia-Nya tetap tercurah atas Daud dan Batsyeba kemudian melahirkan anak lagi (24-25). Allah meneruskan berkat-Nya dengan kemenangan Israel dalam peperangan melawan bani Amon di Raba (26-31). Dosa-dosa Daud memang mendatangkan hukuman yang sangat berat, tetapi Allah yang penuh anugerah itu tidak menghancurkan kehidupan Daud sehingga ia masih bisa mengalami berkat-berkat Allah. Kisah dosa dan pengampunan Allah memang banyak terdapat di dalam Alkitab. Namun kita harus paham bahwa semua itu tertulis bukan untuk mendorong orang berbuat dosa, melainkan untuk memperingatkan kita tentang bahaya dosa. Karena itu, kita harus menghindari dosa, dengan cara apa pun. Bila kita jatuh juga ke dalam dosa, kita tahu bahwa Kristus telah menanggung dosa-dosa kita di salib. Maka datang kepada-Nya merupakan satu-satunya jalan terbaik untuk pengampunan dosa kita, agar kita tetap beroleh kasih karunia-Nya. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |