Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2007/06/26 |
|
Selasa, 26 Juni 2007
|
|
Judul: Berkat Paulus mengakhiri suratnya dengan desakan, salam dan berkat. Semua ini dimaksudkan untuk menekankan mengenai dasar dan pentingnya kesatuan di antara mereka, dan antara mereka dengan dirinya. Paulus memotivasi jemaat Korintus untuk saling memberi salam dengan cium kudus. Ini merupakan pernyataan kasih, pengampunan, dan kesatuan di dalam Kristus. Paulus kemudian memberi salam pada jemaat Korintus atas nama seluruh orang kudus. Ini mengingatkan mereka bahwa mereka adalah bagian dari tubuh Kristus. Paulus kemudian mengakhiri suratnya dengan berkat, yang mengingatkan jemaat Korintus akan kesatuan mereka dengan Tritunggal, Bapa-Anak-Roh Kudus. Kesatuan itu mengalirkan berkat: anugerah, kasih dan persekutuan. Melalui pengorbanan diri Kristus, orang beriman mengalami kasih Allah yang besar dan kuat kuasa Roh Kudus. Setelah surat ini, jemaat Korintus menantikan kunjungan Paulus yang ketiga. Paulus menjamin mereka bahwa mereka tidak akan melupakan kedatangannya. Pertemuan mereka dapat menjadi reuni yang menggembirakan atau bisa terjadi konfrontasi karena mereka tidak juga bertobat. Kita juga sedang menantikan kedatangan Tuhan kita yang kedua kali. Ada yang imannya melemah karena me-nyangka Ia tidak akan datang atau mengira bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ia akan datang lagi dan penundaannya merupakan kesempatan bagi kita untuk mempersiapkan diri menyambut kedatangan-Nya (band. 2Ptr. 2:1-13). Kiranya kita menguji diri kita untuk melihat apakah kita tetap teguh di dalam iman. Kita yang percaya, hendaknya menjauhkan diri dari dosa dan berusaha menjadi sempurna di dalam kuat kuasa Roh Kudus. Semua itu kita lakukan supaya kita kedapatan taat karena telah melakukan semua perintah-Nya bagi kita. Marilah kita menantikan kedatangan-Nya. Saat itu akan menjadi pertemuan indah yang membawa sukacita besar bagi kita. Maranatha! Datanglah ya Tuhan Yesus!
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |