Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2008/06/26

Rabu, 26 Juni 2008

1Samuel 14:24-52
Tekad dengan Dasar Salah

Judul: Tekad dengan Dasar Salah
Pemimpin yang bijaksana mempertimbangkan segala sesuatu dengan kepala dingin dan hati yang jernih. Ia tidak gegabah memutuskan sesuatu yang berkaitan dengan nasib orang-orang yang dia pimpin.

Sikap gegabah Saul terlihat ketika ia terdesak oleh musuh. Ia memaksa rakyat mengucapkan sumpah yang berisi kutukan: "terkutuklah orang yang memakan sesuatu sebelum matahari terbenam dan sebelum aku membalas dendam terhadap musuhku" (ayat 24). Sikap ini berlawanan dengan akal sehat, juga tidak dilakukan dengan mencari petunjuk Tuhan terlebih dahulu. Akibatnya rakyat yang seharusnya bisa menghimpun kembali tenaga mereka dengan madu hutan, tidak dapat berbuat apa-apa. Memang kemudian pasukan Israel menang terhadap Filistin. Namun kemenangan itu justru karena kepemimpinan Yonatan (ayat 27-30).

Yang lebih celaka lagi adalah sikap Saul terhadap Yonatan. Tanpa mempertimbangkan keadaan yang sebenarnya, bahwa Yonatan tidak mendengar perintah sumpah Saul (ayat 27), Saul memvonis Yonatan harus mati karena melanggar sumpah dengan memakan madu (ayat 44). Kita tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya jika rakyat tidak memberikan dukungan dan membebaskan Yonatan. Saul telah membangun tekad dengan dasar yang salah, yaitu dengan sumpah yang berisi kutukan. Sumpah dan kutuk hanya menghasilkan kehancuran, sedangkan kebenaranlah yang menyelamatkan kehidupan.

Dalam keadaan terdesak kita bisa salah mengambil sikap dan keputusan, kita bisa membangun tekad di luar dasar iman. Cara yang benar dalam mengambil keputusan adalah mencari petunjuk firman Tuhan. Cara Tuhan bekerja sering melampaui pemahaman akal sehat kita, tetapi bukan dengan cara-cara irasional. Tuhan melihat jauh ke depan, yang tidak terlihat dengan indera mata kita yang terbatas. Hanya kaca mata iman yang memampukan kita melihat apa yang Allah sedang dan akan kerjakan di dalam dan melalui diri kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org