Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2009/06/26 |
|
Jumat, 26 Juni 2009
|
|
Judul: Musa pun ditolak! Kisah yang dicatat di perikop hari ini, menggambarkan Musa yang ditolak dan dicurigai oleh saudara sebangsanya kendati ia hadir untuk membela sesamanya dari penindasan orang Mesir (ayat 24-25), dan untuk menjadi juru damai di antara bangsanya (ayat 26). Walau demikian, Allah tetap memakai Musa, setelah melewati masa empat puluh tahun di Midian untuk menyelamatkan umat-Nya dari perbudakan Mesir. Kisah ini sengaja diungkapkan Stefanus untuk menegur pendengarnya yang telah menolak Yesus. Sebenarnya kisah ini sendiri mengungkapkan panjang sabar Tuhan kepada umat-Nya. Kalau bukan karena anugerah dan belas kasih Tuhan, Israel masih akan tinggal di Mesir sebagai budak. Yesus datang ke dalam dunia, untuk menyelamatkan manusia berdosa. Walau umat Israel menolak bahkan menyalibkan Dia, Allah tetap mengasihi mereka. Kematian-Nya malah merupakan sarana pengampunan dan keselamatan mereka. Syukur kepada Tuhan, kasih Allah tidak dibatasi oleh sikap dan respons manusia terhadap Dia. Walau manusia menolak dan mencurigai iktikad baik Allah, bahkan dalam kebebalan manusia mencari jalan keluar sendiri bagi permasalahan dosa mereka, kasih Allah tidak berubah. Kita yang sudah mengalami kasih-Nya, juga tidak boleh kendur dalam memberitakan Injil walau ditolak terus menerus, karena setiap orang perlu, bahkan harus mendengar Injil.
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |