Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2014/06/27 |
|
Jumat, 27 Juni 2014
|
|
Judul: Hindari dosa! Setelah dua tahun berlalu, kesempatan itu datang. Seperti Amnon menipu Daud agar menyuruh Tamar datang ke kamarnya, begitulah Absalom menipu Daud agar menyuruh Amnon datang ke peternakan dombanya. Saat domba-domba Absalom kehilangan bulu wolnya (23-24), saat itulah Amnon kehilangan nyawanya (28-29). Meski semula berduka karena mendengar bahwa semua anaknya mati dibunuh Absalom, duka itu tidak surut saat tahu bahwa hanya Amnon yang mati. Absalom yang menyadari kesalahannya, kemudian kabur ke Gesur (38). Kesalahan yang dilakukan anggota keluarga Daud terhadap Daud ternyata sama seperti kesalahan yang Daud lakukan kepada Allah. Ketika Daud menyalahgunakan otoritasnya sebagai raja Israel dengan mengambil Batsyeba, Amnon menyalahgunakan posisinya sebagai putra mahkota untuk mengambil Tamar. Tindakan Daud membunuh Uria sama dengan tindakan Absalom membunuh Amnon. Daud menuai konsekuensi atas perbuatannya, walaupun ia telah mengakui dosa dan diampuni. Kebanyakan orang hafal 1 Yohanes 1:9 yang berbicara tentang bagaimana menangani dosa setelah dilakukan. Namun kita juga perlu memahami Roma 6:12-13, yang berbicara tentang bagaimana menangani dosa sebelum kita jatuh ke dalamnya. Kristus memang telah menebus kita dari dosa, tetapi setelah kita mengalami karya keselamatan-Nya tentu kita perlu menjaga kekudusan kita dengan menghindarkan diri dari perbuatan dosa, daripada meminta ampun setelah terjerat ke dalamnya, karena konsekuensi atas dosa itu akan tetap mengikuti kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |