Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/06/28 |
|
Senin, 28 Juni 2021 (Minggu ke-5 sesudah Pentakosta)
|
|
Apa reaksi kita ketika kita berutang dan menderita karenanya, lalu ada seorang dermawan yang datang membayar utang-utang kita? Pasti kita akan berterima kasih dan memperlakukan orang itu dengan sebaik-baiknya sepanjang hidup kita, bukan? Pada bagian ini, Tuhan menyatakan bahwa Dia melepaskan Israel. Bahkan Tuhan menjadikan raja-raja besar bangsa lain tunduk kepada mereka (49:23). Tuhan sendiri melawan para pahlawan yang gagah untuk merebut kembali para tawanan, bahkan menghukum mereka yang menindas Israel (49:25-26). Tetapi, bukannya merasa bersalah dan bersyukur, Israel justru merasa bahwa Tuhanlah yang bersalah atas kejadian itu, karena Tuhan telah meninggalkan mereka (5:1-2). Sepanjang sejarah Perjanjian Lama, orang Israel telah mengalami banyak hal buruk. Dan kejadian itu bermula karena mereka melanggar ketetapan Tuhan. Mereka kerap kali dikalahkan bangsa-bangsa lain karena mereka tidak lagi mengandalkan Tuhan. Tetapi ironisnya, mereka tidak belajar dari kesalahan. Sebaliknya, mereka malah menyalahkan Tuhan atas hukuman yang menimpa mereka. Memang hal ini tampaknya ironis, tetapi bukankah hal seperti ini sering kita lakukan? Kita tidak mengandalkan Tuhan dan tidak taat kepada firman-Nya. Kita kerap kali mempertanyakan kehadiran-Nya. Hal ini menggambarkan sejarah manusia, yaitu bahwa manusia berulang-ulang melakukan kesalahan dan dosa. Semua ini dikarenakan manusia yang naturnya berdosa, sehingga kecenderungan untuk melawan Tuhan selalu muncul. Karena itulah, Tuhan sendiri menanggung akibat dosa dan memberikan keselamatan bagi kita manusia (Yes. 53:5). Kita harus belajar mengoreksi diri atas kejadian yang terjadi. Daripada terburu-buru menyalahkan Tuhan, kita perlu berpikir dan merenung tentang kesalahan kita sendiri. Tuhan selalu baik kepada manusia. Dialah Juru Selamat dan Penebus kita. Akuilah di hadapan Tuhan bahwa kita penuh dosa, dan bersyukurlah kepada-Nya atas anugerah-Nya yang ajaib dan indah. [YGM]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |