Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/06/28 |
|
Selasa, 28 Juni 2022 (Minggu ke-3 sesudah Pentakosta)
|
|
Meragukan Allah adalah bagian dari natur manusia setelah kejatuhan. Kita sering mempertanyakan keputusan dan kehendak Allah dalam berbagai manifestasi. Bahkan, terkadang kita bertanya dengan tataran konsep yang tidak utuh akan siapa Allah. Paulus menunjukkan kepada kita bahwa oleh karena Adam, dosa telah menjalar kepada semua manusia (12). Dosa berujung pada maut. Pertanyaannya adalah bagaimana oleh dosa satu orang, semua orang menjadi berdosa? Mungkin ada yang berpikir bahwa Allah tidak adil jikalau Ia menghakimi kita karena dosa yang dilakukan oleh Adam (14). Namun, pernahkah kita sadari bahwa kita merupakan keturunan Adam, sehingga kita mewarisi natur dosa darinya ketika kita melakukan dosa-dosa kita sendiri? Kita memiliki natur dosa yang sama dengan Adam, yang ingin bertindak menurut keinginannya sendiri dengan mempertanyakan Allah. Ketika kita bertanya tentang keadilan Allah terhadap kita, bukankah pada saat yang sama kita sedang mempertanyakan keputusan Allah? Bukankah Allah yang memilih Adam sebagai wakil dari seluruh umat manusia adalah Allah Yang Mahatahu? Jikalau kita meyakini kemahatahuan Allah, bukankah pilihan Allah terhadap Adam ketika ia harus menjadi wakil kita adalah pilihan terbaik? Bukankah dengan mempertanyakan keputusan Allah, pada saat yang sama kita menunjukkan bahwa kita adalah keturunan Adam yang juga mempertanyakan Allah? Hal yang perlu kita sadari adalah kasih karunia Allah dilimpahkan kepada kita jauh melampaui perbuatan dosa yang dilakukan oleh Adam (15-16). Kasih karunia akan berkuasa oleh kebenaran untuk hidup yang kekal oleh Yesus Kristus Tuhan kita. Mari kita renungkan bahwa kasih karunia Allah jauh melampaui segala hal yang dapat kita pikirkan. Janganlah ada kecurigaan kepada Allah yang telah melimpahkan kasih-Nya, dan biarlah kebenaran-Nya menuntun kita kepada hidup yang kekal dalam Kristus Yesus Tuhan kita. [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |