Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2013/06/29 |
|
Sabtu, 29 Juni 2013
|
|
Judul: Tidak kompromi dengan berhala Allah pun tidak mau bangsa Israel berkompromi dengan berhala. Ini terlihat dari perintah-perintah-Nya, di dalam nas hari ini. Mereka dilarang membuat patung-patung sesembahan, terutama yang terbuat dari perak dan emas (23). Ketika mendirikan mezbah bagi Allah, mereka tak boleh menggunakan batu pahat, karena batu jenis ini biasa digunakan orang Kanaan untuk mendirikan mezbah bagi dewa-dewi mereka; mereka juga dilarang menggunakan beliung, sejenis kapak, karena alasan serupa (25). Larangan untuk membangun mezbah yang tinggi kelihatannya disebabkan alasan serupa, yaitu imam-imam orang Kanaan terbiasa membiarkan aurat mereka tak tertutup saat mempersembahkan korban (26). Larangan-larangan ini disempurnakan dengan beberapa perintah positif. Pertama, Israel mesti mengingat bahwa Allah telah berfirman secara langsung kepada mereka, kehadiran-Nya di hadapan mereka nyata (22), tak abstrak seperti dewa-dewi yang hanya bisa dilihat patungnya. Kedua, tempat persembahan haruslah ditentukan oleh Allah sendiri, dan di tempat itulah Allah akan datang dan memberkati mereka (24). Allah tetap menghendaki kita untuk terus berperang dan tidak berkompromi dengan berhala. Namun berhala-berhala yang kita perangi kini tak hanya berupa dewa-dewi ataupun roh-roh. Berhala masa kini juga bisa berupa ambisi, harta, teknologi, sensasi inderawi, ketenaran, dan lainnya. Intinya, berhala adalah apa pun yang kita tempatkan sebagai hal dan terpenting bagi diri hidup kita, yang menggantikan posisi Allah. Jangan kompromi dengan hal-hal itu. Gumuli semuanya di dalam terang firman Allah, dan kita akan melihat bagaimana Allah berperang bagi kita dan memberkati kita. Diskusi renungan ini di Facebook:
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |