Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/06/29 |
|
Rabu, 29 Juni 2022 (Minggu ke-3 sesudah Pentakosta)
|
|
Setelah menjadi orang percaya, hidup tidak boleh dijalani dengan sembarangan. Ada aturan yang harus ditaati. Allah Yang Mahakudus menuntut kita untuk hidup sepadan dengan kehendak-Nya. Hidup dalam kekudusan merupakan kewajiban yang harus dijalani oleh orang percaya. Ini tidak berarti kasih karunia Allah yang berlimpah-limpah menjadi kesempatan bagi kita untuk bertekun di dalam dosa (1). Ketika kita telah mati bagi dosa dan hidup bagi kebenaran, seharusnya dosa tidak berkuasa lagi dalam hidup kita. Kehidupan di dalam dosa telah mati dan dikuburkan, sedangkan sukacita kehidupan yang baru telah kita terima di dalam Kristus (2-4). Manusia lama kita telah disalibkan bersama dengan Kristus, dan kita tidak menghambakan diri lagi kepada dosa (6-7). Ketika kita dibenarkan oleh Kristus, kita tidak secara otomatis memiliki kehidupan yang sesuai dengan standar Allah. Kadang-kadang kita masih bisa jatuh ke dalam dosa, namun perbedaannya adalah kita tidak lagi menghidupi kehidupan di dalam dosa. Kita tidak menghambakan diri lagi kepada natur berdosa kita. Sekarang kita diperhadapkan dengan pilihan untuk mengasihi Allah di dalam kehidupan yang kita jalani (Gal. 2:20). Karena kematian Kristus dan kebangkitan-Nya, kita tidak perlu takut kepada kematian. Jaminan telah diberikan-Nya bagi kita untuk menikmati relasi dengan Dia dan melakukan kehendak-Nya dengan penuh sukacita. Kita tidak lagi hidup dengan mengejar hasrat dan hawa nafsu yang sia-sia, melainkan rindu untuk memuliakan Dia (11). Di tengah dunia ini, Roh Kuduslah yang akan menolong kita untuk hidup sesuai dengan apa yang menjadi kehendak Kristus bagi kita. Maka dari itu, mengasihi Allah dengan hak istimewa yang telah diberikan kepada kita untuk hidup dalam kebenaran, melalui keterbukaan dalam relasi yang penuh sukacita bersama Dia, harus menjadi hasrat terdalam dari jiwa kita. Tinggalkanlah dosa, jangan bermain-main dengan kasih karunia Allah. Kiranya Roh Kudus memampukan kita untuk hidup bagi Allah! [PMS]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |