Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2010/07/02 |
|
Jumat, 2 Juli 2010
|
|
Judul: Upaya rekonsiliasi Kembalinya Yakub ke kampung halamannya, Kanaan, ternyata tidak membangkitkan kesukaan besar. Perjalanan pulang ke tanah waris, yang merupakan tanah perjanjian Allah kepada kakek dan bapaknya, bukan merupakan perjalanan mudah bagi Yakub. Justru memperhadapkan dia pada masalah yang pernah ia timbulkan terhadap Esau. Benar ia mendapatkan warisan, tetapi dengan meninggalkan luka pada pihak lain. Kini ia harus menghadapi segala konsekuensi penipuan yang sebelumnya ia lakukan terhadap kakaknya. Sebelum menerima "sambutan" kakaknya yang membuat Yakub gentar dan cemas, ia disambut sepasukan malaikat di Mahanaim (1-2). Ini tentu memberikan penghiburan dan penguatan sangat berarti bagi Yakub. Ini membuatnya berani mengarahkan rombongannya ke tempat Esau di Seir, Edom. Kalau dulu ia pengecut, kini dengan berani ia mencari Esau. Sebelum memasuki Kanaan, ia ingin terlebih dulu mengupayakan rekonsiliasi dengan orang yang pernah ia tipu. Ini satu lagi perubahan besar yang terjadi dalam diri Yakub. Melalui utusannya, Yakub membahasakan diri merendah sebagai "hamba". Ia berpesan bahwa ia membawa banyak kekayaan yang diperoleh melalui perjuangan berat, bukan melalui penipuan (4, 5). Pesan tersebut menyiratkan bahwa ia telah berubah, bukan lagi Yakub yang dulu. Sayang pesan Yakub dibalas dengan berita bahwa Esau dan pasukan perangnya mendatangi Yakub. Gentarkah Yakub? Ya, sebab itu ia berdoa. Ia mengakui ketakutannya kepada Esau dan memohon agar Allah meluputkan dia (9-12). Lalu ia mengirimkan pemberian untuk Esau. Dengan 580 ekor ternak Yakub berharap bisa berdamai dengan Esau yang telah dia rugikan. Adakah pihak di masa lalu kita yang kita perlu berdamai? Sudahkah Anda mengizinkan anugerah dari Yesus untuk mendamaikan Anda dengan masa lalu Anda?
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |