Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/07/02 |
|
Jumat, 2 Juli 2021 (Minggu ke-5 sesudah Pentakosta)
|
|
Pembebasan dari dosa dan akibatnya disebut keselamatan dalam iman Kristen, yakni penyelamatan jiwa dari dosa dan kematian kekal sebab upah dosa adalah maut. Allah menghendaki umat yang berdosa diselamatkan sebab keselamatan bersumber dari-Nya. Nabi Yesaya diperintahkan untuk bernubuat tentang keselamatan bagi umat Tuhan yang berada dalam hukuman, bahwa sudah waktunya bagi mereka menerima keselamatan itu yang bersumber dari Tuhan Allah sebagai bukti kuasa-Nya (3-4). Dengan pemberian keselamatan, umat Tuhan dibebaskan dari kekuasaan yang kejam dan penuh hujatan terhadap Tuhan agar mereka mengenal Tuhan (5-6). Datangnya keselamatan bagi umat Allah ditandai dengan kabar damai sejahtera bahwa "Allahmu itu Raja" (7) atau Allah telah datang untuk memerintah sebagai raja. Allah memberikan jaminan bahwa keselamatan adalah anugerah bagi milik-Nya yang telah ditebus dan harus disambut dengan baik. Allah menyelamatkan umat-Nya. Dia memimpin, menyertai, menjaga, dan membebaskan umat-Nya. Lalu, bagaimana sikap penerima keselamatan? Allah memerintahkan umat-Nya bersikap aktif merespons anugerah keselamatan yang telah diterima. Sikap aktif orang yang telah menerima keselamatan diwujudkan melalui tindakan konkret, yaitu: 1) hidup benar, 2) tidak memberi kesempatan lagi terhadap dosa, dan 3) menjaga hidup yang sudah diselamatkan dari hal-hal yang tidak sesuai dengan kehendak Sang Pemberi Keselamatan. Sebagai orang percaya, seharusnya kita menghargai karya keselamatan Allah bagi kita dengan bertekad untuk hidup benar dan melakukan segala kehendak Allah. Apakah sebagai umat Allah, kita bersedia bertobat dari segala perbuatan dosa? Bersediakah kita mengakui kesalahan terhadap diri sendiri, sesama manusia, terutama pada Allah sebagai sumber keselamatan? Kita perlu memohon agar Allah senantiasa memimpin kita menjalani hidup dan melakukan semua kehendak-Nya di dalam keluarga, gereja, masyarakat, dan lingkungan. [EMR]
Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |